Jumat 07 Dec 2018 07:02 WIB

Membesarkan Anak Tantangan dan Keberanian Terbesar Orang Tua

Jangan terjebak dengan dan analisis logika, lapangkan ruang hati

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Orang tua dan anak
Foto: pixabay
Orang tua dan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membesarkan anak membutuhkan keberanian orang tua lebih dari apapun di dunia ini. Membesarkan anak berarti Anda siap merasakan sedih, kecewa, sakit, takut, frustasi, gembira, prihatin, hingga bingung.

Anda belajar menghormati semua perasaan tersebut sebagai ekspresi cinta manusia terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Ada banyak tikungan dan belokan dalam perjalanan membesarkan anak.

Bagi orang tua manapun, salah satu tantangan  terbesar adalah menjaga perasaan tetap nyaman dan aman bersama anak, di tengah pasang surut perkembangan  buah hati dari kecil hingga dewasa. Orang tua harus menggunakan kesadaran diri sebagai kekuatan menjalankan amanah Tuhan.

Sahabat Republika.co.id, berikut tiga langkah untuk merangkul perasaan dan intuisi orang tua saat membesarkan anak, menurut saran konsultan dan dokter anak bersertifikat, Stephen Cowan, dilansir dari Mind Body Green, Kamis (6/12).

1. Sampingkan sejenak logika, lapangkan ruang hati

Ketika Anda terjebak dalam ide-ide dan logika benar dan salah saat mengasuh anak, Anda cenderung berpikir berlebihan dan terlalu banyak menganalisis perasaan. Ini memberi tekanan pada hubungan orang tua dan anak, memperkuat kontradiksi, dan akhirnya menimbulkan kesedihan bagi anak dan orang tua.

2. Rasakan kapan anak membutuhkan perhatian

Begitu Anda tak melulu melulu menggunakan logika, Anda mudah menemukan kapan anak meminta perhatian. Perasaan itu seperti cuaca yang memberi tahu Anda kapan panas dan kapan hujan. Cuaca selalu berubah.

Perasaan tidak nyaman anak bisa menjadi informasi berharga tentang kapan mereka memerlukan perhatian orang tuanya. Anak ingin merasa lebih terhubung dan lebih percaya diri saat bersama orang tuanya.

3. Tumbuhkan kepercayaan diri anak

Menumbuhkan kepercayaan diri anak adalah tugas orang tua. Anda perlu memecahkan masalah dengan cara-cara kreatif, sehingga mendorong pola pemikiran kreatifnya muncul.

Setiap kali orang tua menyemangati anaknya, semakin besar potensi anak untuk tumbuh. Dorongan dan semangat orang tua adalah kenyamanan luar biasa untuk anak.

Tidak ada pengasuh, tidak ada guru spritual, tidak ada dokter, tidak ada politisi, tidak ada profesi hebat apapun di dunia ini yang bisa menggantikan orang tua membesarkan anak. Orang tua mencintai anak tanpa syarat dan sepenuh hati. Pada akhirnya, cinta adalah semua yang diinginkan anak dari ayah ibunya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement