Kamis 06 Dec 2018 18:22 WIB

Kunjungan Wisman ke Jateng Menurun

Akses ke Jateng dari luar negeri berkurang ke hanya satu bandara.

Sejumlah pekerja melakukan perawatan bangunan cagar budaya Lawang Sewu di kawasan Tugu Muda, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/11). Lawang Sewu merupakan salah satu objek wisata Jateng.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah pekerja melakukan perawatan bangunan cagar budaya Lawang Sewu di kawasan Tugu Muda, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/11). Lawang Sewu merupakan salah satu objek wisata Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah wisatawan mancanegara ke provinsi ini selama Januari hingga Oktober 2018 menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Setidaknya ada penurunan 7.000 orang turis.

Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Kamis, mengatakan wisatawan yang masuk ke Jawa Tengah selama Januari hingga Oktober 2018 mencapai 19.139 orang. Jumlah tersebut, kata dia, lebih rendah dibanding periode Januari hingga Oktober 2017 yang mencapai 26.730 orang.

Sentot mengungkapkan banyaknya penerbangan langsung dari luar negeri ke bandara yang ada di Jawa Tengah menjadi salah satu indikator tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah. "Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya penerbangan langsung ke Jawa Tengah," katanya.

Pada 2018 ini, lanjut dia, penerbangan langsung dari luar negeri hanya dilayani di Bandara Ahmad Yani Semarang. Sementara pada tahun sebelumnya, kata dia, Bandara Adi Soemarmo Surakarta masih melayani penerbangan langsung dari dan ke luar negeri.

Adapun jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama bulan Oktober 2018 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. "Secara keseluruhan, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk selama Oktober mengalami penurunan sebesar 10,49 persen dibanding bulan sebelumnya," kata katanya.

Kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Ahmad Yani Semarang pada Oktober 2018 mencapai 1.895 orang. Jumlahnya turun dibanding September 2018 yang mencapai 2.117.

Bahkan dibanding perode yang sama tahun lalu, lanjut dia, kunjungan wisatawan mancanegara pada Oktober ini jauh lebih rendah. Asal negara wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Tengah, menurut dia, masih didominasi oleh wisatawan asal Malaysia, kemudian disusul oleh Singapura dan Thailand.

Sentot menyebut faktor permintaan dan penawaran juga berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan mancanegara. "Kalau di negara asalnya tidak bertepatan dengan liburan maka kunjungannya juga tidak akan meningkat," katanya.

Ia berharap kunjungan wisatawan pada akhir tahun akan kembali meningkat dengan berbagai upaya promosi pariwisata yang ditawarkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement