Kamis 06 Dec 2018 13:40 WIB

Informasi Nutrisi dalam Daging Ayam yang Perlu Diketahui

Daging ayam mengandung lebih banyak DHA ketimbang protein hewani lain.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Ayam panggang khas Padang.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ayam panggang khas Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, LOUISVILLE -- Daging ayam termasuk salah satu menu populer di Indonesia dan di sejumlah negara. Sebuah survei mengungkap, rata-rata warga Amerika Serikat menyantap 93 pon atau sekitar 42 kilogram daging ayam dalam setahun.

Dalam sepekan, seseorang bisa makan ayam lebih dari sekali. Tak hanya sebagai menu utama, tapi juga sebagai camilan ringan di antara waktu makan. Survei lain menyebutkan statistik bahwa dalam dua pekan, seseorang rata-rata makan ayam sebanyak 6,1 kali.

Baca Juga

Pakar nutrisi Chris Mohr dari Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, menjelaskan kandungan nutrisi dalam daging ayam. Dia sepakat bahwa daging ayam memiliki keutamaan dibandingkan sumber protein hewani lain seperti daging sapi, kambing, dan babi.

 

Meski bukan merupakan sumber omega-3 terkaya di antara sederet daging itu, daging ayam punya keunggulan tersendiri. Sebab, daging ayam menghasilkan lebih banyak EPA dan DHA. Nutrisi lain yang terkandung yaitu fosfor, kalium, magnesium, besi, seng, dan selenium.

Belum lagi beberapa turunan vitamin B seperti niasin, B6, dan riboflavin. Sebagai gambaran, sebanyak tiga setengah ons daging ayam tanpa kulit yang dimasak hanya memuat 165 kalori, tetapi mengandung 31 gram protein.

Mohr menyarankan memilih bagian dada ayam jika ingin mendapat protein terbanyak. Paha ayam tak memiliki banyak protein, tapi kandungan seng dan zat besinya 50 persen lebih banyak daripada dada. Begitu pula bagian sayap ayam yang kaya mineral.

"Intinya, ayam adalah pilihan bergizi. Dikemas dengan protein pembangun otot dan nutrisi yang baik untuk Anda," ucap Mohr, seperti dikutip dari laman Men's Health.

Sejumlah studi telah membuktikan manfaat makan daging ayam dalam porsi tepat dan diiringi gaya hidup sehat. Beberapa efek positifnya yaitu membantu menurunkan berat badan, mengendalikan insulin, dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement