REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) siap digelar pada 11 dan 12 Desember 2018. Harbolnas merupakan puncak dari berbagai pesta belanja daring yang sudah digelar dari September lalu.
Gelaran kegiatan belanja daring terbesar ini akan memasarkan ribuan produk lokal selama Harbolnas 2018. Edisi khusus produk lokal berlangsung pada 11 Desember 2018.
Ketua Panitia Harbolnas 2018 Indra Yonathan mengatakan seluruh kategori produk itu akan dipasarkan melalui lebih dari 300 situs belanja peserta Harbolnas 2018. Tahun ini Harbolnas mengangkat semangat gotong royong dengan tema besar "Belanja untuk Bangsa".
Tema tersebut sekaligus menjadi pembeda yang signifikan dari tahun sebelumnya. Kali ini, Harbolnas benar-benar ingin mengangkat produk lokal yang sejatinya tidak kalah saing dengan produk impor.
“Kami sangat mengharapkan Harbolnas dapat diselenggarakan dengan baik dan bermanfaat melihat antusiasme sebelumnya, seperti, 9.9, 11.11 dan 10.10. Maka sekarang Harbolnas 11 -12 menargetkan nilai hingga Rp 7 triliun," kata Indra Yonathan, Ketua Harbolnas sekaligus Country Head of Shopback Indonesia.
Nilai transaksi Harbolnas tahun lalu mencapai 4,7 triliun. Sebagai festival belanja daring terbesar di Indonesia, Harbolnas disebut berkomitmen mempromosikan produk lokal dan mendorong lebih banyak UMKM agar dapat merasakan keuntungan dan manfaat lebih dari perdagangan digital.
Dia mengatakan perdagangan digital menjadi salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Berdasarkan data dari Google dan Temasek baru-baru ini, pertumbuhan ekonomi internet indonesia pada 2018 mencapai 27 miliar dolar AS dan diprediksi akan terus tumbuh mencapai 100 miliar dolar AS pada 2025. Ini menjadi peluang tidak hanya bagi pelaku industri e-commerce tetapi juga bagi produsen lokal untuk merambah ranah perdagangan digital.
Melalui Harbolnas 2018 ini para produsen produk lokal dapat merasakan pengaruh bisnis dari kemeriahan acara Harbolnas beriringan dengan pemain-pemain e-commerce besar. Sehingga para produsen lokal dapat lebih memahami kelebihan pemasaran dengan platform daring.
Selain membantu mendorong peningkatan penjualan produk lokal, Harbolnas kali ini juga didukung tiga kementerian sekaligus, yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian serta Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. Bahkan untuk pertama kalinya Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) juga memberikan dukungan penuh.