Rabu 05 Dec 2018 12:50 WIB

Kebiasaan Normal yang Ternyata Harus Ditinggalkan

Kesannya sepele, tapi terlalu sering melakukan swafoto mengganggu kesehatan jiwa.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Warga berfoto selfie saat berwisata di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga berfoto selfie saat berwisata di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adiksi atau kecanduan terhadap sesuatu bisa menjadi hal yang membahayakan. Diperlukan usaha yang lebih untuk bisa terlepas dari sesuatu yang membuat candu tersebut.

Rasa candu tidak hanya bisa didatangkan dari alkohol atau obat-obatan narkotika. Kebiasaan sederhana sekalipun bisa membuat membuat seseorang menjadi kecanduan untuk melakukannya.

Baca Juga

Meski terlogong sepele, sejumlah kebiasaan tidak baik jika dilakukan terus menerus. Berikut ini beberapa kebiasaan normal namun bisa mendatangkan dampak yang berbahaya.

Lip balm

Apakah Anda termasuk orang yang tidak bisa lepas dari lip balm? Lip balm memang selalu menjadi andalan saat bibir terasa kering. Sebagian orang bahkan merasa tidak nyaman jika tidak langsung mengaplikasikan lip balm.

Produk pemulas bibir termasuk lip balm sebenarnya mengandung bahan-bahan yang justru membuat bibir Anda terus-terusan kering. Sehingga, itu akan mendorong orang untuk mengaplikasikan ulang lip balm lagi dan lagi.

Pelembab

Pelembab adalah salah satu cara membuat kulit sehat. Namun jika Anda menggunakannya rutin hingga dua kali dalam sehari, mungkin itu akan sangat membahayakan. Tubuh kita pada dasarnya memiliki metode hidrasi sendiri saat kulit mulai mengering. Jadi, pelembab tidak perlu digunakan terlalu sering. Faktanya,  penggunaan pelembab yang terlalu sering bisa membuat kulit malas.

Swafoto

Kebiasaan mengabadikan foto atau sibuk swafoto sepanjang waktu membuat seseorang akan jauh dari kehidupan nyata dan cenderung merasa kesepian. Keseringan berswafoto bahkan bisa mengindikasi seseorang mengalami gangguan narsistik.

Mengunggah foto-foto di media sosial dan merasa harus mendapat pengakuan dari orang lain bisa meningkatkan dopamin hingga ke tingkat ekstrim. Anda akan mulai membandingkan hidup Anda dengan orang lain. Ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan mental.

Minum minuman soda

Minuman ringan bersoda sangat bersifat adiktif. Jika Anda memiliki kebiasaan meminum minuman ini segeralah untuk meninggalkannya. Sebab, kebiasaan ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Sering meminum minuman soda bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.

Selalu minta maaf

Apakah Anda pernah menemui orang yang sering meminta maaf bahkan untuk hal-hal sepele? Itu bukanlah bagian dari kesopanan tetapi kebiasaan yang bersifat adiktif. Sering merasa bersalah dan meminta maaf bisa membuat Anda selalu menilai rendah diri Anda sendiri, Times of India.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement