Senin 03 Dec 2018 17:45 WIB

ASITA: Kunjungan Wisman Turun karena Faktor Bencana Alam

Target 17 juta wisatawan diperkirakan sulit tercapai.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Turis asing berkunjung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (2/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Turis asing berkunjung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar menilai, penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober 2018 disebabkan musibah bencana alam gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Selain faktor tersebut, kata Asnawi, Oktober adalah periode sepi kunjungan wisman secara musiman.

"Memang tidak bisa dinafikan, bencana alam itu berpengaruh dan ada faktor low season juga," kata Asnawi ketika dihubungi, Senin (3/12). Dia mengatakan, sejumlah peringatan bepergian dari beberapa negara karena rentetan bencana di Indonesia juga membuat laju pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia terhambat.

Baca Juga

Seperti diketahui, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2018 mencapai 1,29 juta kunjungan. Angka itu mengalami penurunan 5,74 persen dibandingkan September 2018. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2017 masih terjadi kenaikan sebesar 11,24 persen.

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman Januari hingga Oktober 2018 adalah sebesar 13,2 juta kunjungan. Angka itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11,92 persen.

Asnawi menilai dengan pencapaian tersebut, akan sulit untuk bisa memenuhi target pemerintah mendatangkan 17 juta wisman pada tahun ini.

"Saya agak pesimis untuk bisa mencapai target. Paling maksimal saya kira mencapai 15 juta wisman," kata Asnawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement