REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Pertamina MOR IV Jawa Tengah-DIY bekerja sama dengan pengelola objek wisata Kedung Pedut yang berada di wilayah Kabupaten Kulonprogo, DIY, mengembangkan taman edukasi di area tersebut. Nantinya, sarana ini kelak akan terintegrasi dengan objek wisata inti yaitu air terjun Kedung Pedut.
Pengembangan objek wisata ini dilaksanakan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Taman edukasi yang dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare ini berlokasi sekitar 100 meter dari Wisata Kedung Pedut.
"Taman edukasi ini akan mewujudkan konsep wisata alam dan edukasi sebagai daya tarik bagi wisatawan, terutama kalangan anak dan pelajar," kata Unit Manager Communication and Relationship & CSR, PT Pertamina MOR IV Jawa Tengah-DIY, Andar Titi Lestari, Kamis (29/11) .
Pertamina, lanjut dia, akan mendampingi pengelola terhadap perkembangan Wisata Kedung Pedut. Selain sarana fasilitas penunjang wisata, perusahaan akan turut mendampingi pengelola wisata yang beranggotakan masyarakat sekitar untuk terus berinovasi agar objek wisata ini dapat terus berkembang dan menjadi destinasi unggulan di wilayah Yogyakarta.
Menurut dia, Kedung Pedut memiliki potensi pengembangan yang cukup besar sebagai destinasi wisata. Kehadiran taman edukasi pun, kelak turut memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di sekitar objek wisata. "Selain itu, Pertamina secara aktif melakukan pendampingan dengan pengelola demi meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung" ujarnya.
Pengelola Wisata Kedung Pedut, Yuhono, menambahkan pihaknya memanfaatkan dana CSR dari PT Pertamina senilai Rp 286 juta untuk membangun berbagai sarana dalam taman edukasi. Saat ini, pembangunan taman edukasi sudah mencapai 60 persen dan dampaknya sudah mulai terasa dari segi antusiasme wisatawan yang tertarik dengan fasilitas ini.
Air Terjun Kedung Pedut merupakan wisata alam yang saat ini sudah terkenal di Kulonprogo, bahkan telah dikenal oleh wisatawan lokal bahkan mancanegara. Keunggulan objek wisata yang menarik perhatian wisatawan ini, terletak pada kolaborasi antara keindahan alam perbukitan dan air terjun yang masih terjaga keasriannya.
Pada area air terjun terdapat sungai dan kolam alami yang dijadikan wisatawan sebagai tempat untuk berenang, sembari menikmati udara perbukitan. Hal menarik lainnya dari wisata Kedung Pedut ini adalah akses atau jalur menuju lokasi air terjun.
Setelah melewati pintu masuk, pengunjung harus melakukan tracking terlebih dahulu sejauh kurang lebih 100 meter untuk sampai ke lokasi air terjun. Namun, hal tersebut tidak akan terasa melelahkan, karena selama perjalanan, pengunjung akan disuguhi keindahan alam perbukitan dan kicauan berbagai jenis burung disepanjang jalan yang dilewatinya.
Setiap pekan, wisata Kedung Pedut dikunjungi sekitar 200 wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kunjungan wisatawan turut memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat. Keuntungan tersebut, sebagian digunakan untuk pengembangan fasilitas penunjang pariwisata.
"Dengan datangnya wisatawan ke lokasi, masyarakat mulai merasakan manfaatnya di antaranya adalah ekonomi masyarakat yang mulai bergairah dan sebagian penghasilan digunakan untuk menambah serta merawat lokasi wisata" jelas Yuhono.
Taman wisata Kedung Pedut ini akan dilengkapi dengan bangunan joglo, gazebo, serta sarana penunjang lainnya. Selain itu, prasarana outbond, camping ground, permainan ketangkasan, wahana panjat tebing, taman bunga, dan kebun buah menjadi nilai tambah dari taman wisata ini.
Yuhono mengungkapkan sejauh ini banyak pihak baik wisatawan lokal maupun mancanegara meminta agar taman wisata edukasi ini segera terealisasi. Hal tersebut dapat pula mendukung Wisata Kedung Pedut sebagai destinasi unggulan wisatawan.