REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gading Marten mengungkapkan keputusan untuk bercerai dengan Gisella Anastasia telah melalui proses pembicaraan oleh kedua belah pihak. Gading tidak ingin ada yang disalahkan akibat perceraian ini. Kalaupun ada yang harus disalahkan, Gading Marten sebagai laki-laki merasa pantas menerimanya.
"Ya sedih sih, kita tidak saling menyalahkan. Kalau ada yang disalahkan, saya sebagai laki-laki yang harus disalahkan," ucap Gading Marten saat berbincang di Jakarta, Rabu (28/11).
Menurut Gading, masing-masing pihak telah saling memahami kesalahannya. Selain itu, keputusan berat ini diambil setelah melalui proses yang cukup panjang.
"Itu semua sudah bagian dari proses yang nggak tiba-tiba hari ini ngomong mau cerai. Setiap masalah ada akibat kita berusaha memahami kesalahan kita, ya memang harus dihadapi saja," tambah Gading.
Meski sudah tidak dalam ikatan suami-istri lagi, namun Gading Marten dan Gisel akan tetap memberikan perhatiannya kepada buah hati semata wayangnya, Gempita Nora Marten. "Untuk Gempita sampai kapanpun saya tetap jadi ayahnya dan Gisel sampai kapanpun tetap ibunya," pungkasnya.
Rencana perceraian Gading Gisel sempat diwarnai isu orang ketiga. "Berita yang benar berita Gisel dan saya akan berpisah. Sisanya yang saya cukup kecewa ketika teman-teman tidak bisa dapat statement dari saya atau Gisel, teman-teman bikin berita headline yang tidak benar sehingga menggiring opini orang," ucap Gading.
Beberapa isu yang mengemuka seperti adanya orang ketiga, hingga perbedaan masalah finansial diantara keduanya yang dituding jadi penyebab perceraian. Gading pun membantah kabar tidak benar tersebut, meski tak menampik ada masalah yang menjadi penyebab perceraian.
"Masalah orang ketiga itu tidak benar. Masalah finansial juga tidak benar yang benar kita mau berpisah dan masalah apa itu kita simpan sendiri," ujar pria kelahiran 36 tahun silam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika