REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Sebuah lukisan tinta yang berusia hampir 1.000 tahun karya salah satu master sastrawan terbesar dari Cina, Su Shi terjual sebesar 59,5 juta dolar AS pada lelang Christie, Senin (26/11). Dilansir di Channel News Asia, rumah lelang itu menggambarkan karya seni Dinasti Song yang dibuat oleh Su itu sebagai salah satu lukisan Cina paling langka di dunia.
Berjudul "Kayu dan Batu", goresan tangan di atas kertas itu menggambarkan pohon tua seperti naga dengan ranting-ranting yang layu dan batu tajam yang bersarang di akarnya. Lukisan itu adalah barang termahal yang pernah dijual di lelang Christie's Asia.
Su Shi yang juga dikenal sebagai Su Dongpo merupakan salah satu tokoh budaya paling penting dalam sejarah Cina. Ia adalah seorang sarjana, penyair, penulis prosa, pelukis, penulis kaligrafi, dan negarawan yang terhormat.
Gulungan sepanjang 185,5 sentimeter itu ditulis dengan kaligrafi dan berisi puisi-puisi empat sastrawan penting abad ke-11 di Cina. Lukisan itu juga memperlihatkan segel dari 41 kolektor.
"Jumlah karya yang secara aman dikaitkan dengan dia (Su Shi) sangat sedikit, mungkin hanya dua atau tiga. Mereka sangat langka," kata Wakil Ketua Departemen Seni Asia Christie, Jonathan Stone, dalam pratinjau sebelumnya.
Pada 2010, 'Dizhuming', sebuah gulungan kaligrafi Cina karya Huang Tingjian, siswa Su Shi, dijual seharga 64 juta dolar AS pada Lelang Poly di Beijing. Rumah-rumah lelang di Hong Kong telah melihat banyak penawaran di antara para pembeli Asia dalam beberapa tahun terakhir. Seperti penjualan berlian, lukisan dan keramik kuno yang memecahkan rekor dunia.
Sebuah triptych berukuran 10 meter yang berjudul 'Juin-Octobre 1985' karya Zao Wou-Ki, salah satu pelukis Cina abad ke-20 yang paling terkenal, terjual sebesar 65 juta dolar AS di Sotheby's Hong Kong pada September lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
