REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sutradara asal Italia, Bernardo Bertolucci, meninggal di usia 77 tahun, Senin (26/11). Bertolucci dikenal sebagai peraih piala Oscar untuk karyanya The Last Emperor.
Kantor media Bertolucci, Punto e Virgola, mengonfirmasi kematian sang sutradara melalui surat elektronik ke Associated Press. Menurut Kantor Berita RAI, Bertolucci meninggal di rumahnya di Roma dikelilingi oleh keluarganya.
Bertolucci dikenal kerap membuat film yang mengeksplorasi relasi seksual antar karakternya yang terjebak di krisis psikologis seperti di film Last Tango. Pria penganut aliran Marxisme ini juga tidak malu dekat dengan politik dan ideologi seperti tertuang dalam film The Conformist, film yang dipandang kritik sebagai mahakarya Bertolucci.
Meski bekerja di lingkup film Hollywood, Bertolucci selalu membela gaya pengambilan gambarnya dari tekanan industri film Amerika. Dia selalu mempertahankan titik sukses dari kariernya terlepas segala kontroversi di karyanya dan beberapa film yang tidak berhasil di pasaran.
"Kalau berurusan dengan sinema komersial, saya memiliki kesenangan aneh dari perasaan kalau saya ini seakan dari suku lain, seorang penyusup," katanya, kepada media di tahun 1990.
Pada tahun 2011, Bertolucci meraih penghargaan seumur hidup dari Festival Film Cannes.
Salah satu film yang melambungkan namanya adalah The Last Emperor yang tayang di pertengahan tahun 1980. Di tahun 1988 film tersebut memenangkan sembilan Piala Oscar, termasuk film terbaik dan sutradara terbaik, dilansir dari Fox News.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
