Ahad 25 Nov 2018 13:03 WIB

Garmin Instinct, Jam Tangguh untuk Si Petualang

Jam tangan pintar ini dibuat dengan standar militer nan kaya fitur.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Jam tangan Garmin Instinct.
Foto: Garmin
Jam tangan Garmin Instinct.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas di luar ruangan yang menantang adrenalin merupakan hobi yang menyenangkan bagi sebagian orang terutama kaum adam. Ketika menaklukkan gunung yang terjal atau berbasah-basahan saat berselancar di pantai bukan berarti orang tak membutuhkan teknologi.

Garmin Indonesia pada Kamis (22/11) mengumumkan perilisan Garmin Instinct. Garmin Instinct adalah jam tangan GPS yang dilengkapi dengan kompas tiga sumbu dan altimeter barometrik. Menurut Marketing Manager Garmin Indonesia, Rian Krisna, Instinct  mendukung berbagai sistem satelit navigasi global seperti GPS, GLONASS, dan Galileo.

Di samping itu jam tangan pintar ini juga kaya akan fitur. Lewat pergelangan tangan pengguna dapat mengukur denyut jantung, mengakses berbagai aplikasi olahraga bawaan, konektivitas pintar, dan data kesehatan. Menurut Rian, Instinct didesain agar mampu bertahan menghadapi lingkungan yang berat.

"Jam ini diciptakan agar memenuhi standar militer (MIL-STD-810G) untuk ketahanan panas, guncangan, dan air, dengan bodi yang terbuat dari polimer yang diperkuat serat," ungkapnya.

Instinct mampu menghadapi suhu dari minus 20 derajat Celsius hingga 60 derajat Celsius. Jam juga tahan uji guncangan dari berbagai arah dengan tinggi jatuh 122 sentimeter. Kemampuan kedap airnya mencapai 100 meter serta tahan terhadap korosi sehingga tetap aman di tengah lingkungan maritim yang banyak mengandung garam.

Instinct juga dibuat dengan layar yang tahan gores dan diperkuat secara kimiawi, serta mudah dibaca, terutama di bawah sinar matahari langsung. Selain itu, tali jam tangan silikon berventilasi menggunakan dua keeper loop yang independen dan dapat dilepas agar pas di pergelangan tangan.

Naik gunung, berlari, bersepeda, berenang, mendayung kayak, dan berolahraga ski hanya beberapa dari banyak kegiatan yang didukung oleh perangkat ini. Melalui variasi denyut jantung, Instinct dapat melacak tingkat stres. Fitur ini memungkinkan pengguna lebih menyadarinya ketika sumber-sumber fisik atau emosional menimbulkan kenaikan tingkat stres.

Saat disambungkan dengan ponsel pintar yang kompatibel, pengguna Instinct dapat membiarkan ponsel tersimpan dan terlindung. Dari jam pintar ini, pengguna tetap bisa memantau notifikasi dari ponselnya seperti SMS, email, hingga memutar lagu. Daya tahan baterai Instinct dapat mencapai hingga 14 hari dalam mode jam tangan pintar, hingga 14 jam dalam mode GPS, dan hingga 35 jam dalam mode hemat baterai UltraTrac™.

Namun, walau dirancang sebagai jam tahan banting bukan berarti produk ini tak punya kelemahan. Rian menuturkan agar awet pastikan jam Instinct tidak terpapar air keringat terlalu lama.

"Keringat bersifat asam dan itu bahaya tidak hanya untuk karet tapi juga besi. Saya sarankan setelah berkeringat banyak lepaskan jam tangan dan bilas dengan air," jelas Rian.

Garmin Instinct tersedia dalam warna Graphite, Tundra, dan Flame Red. Produk ini sudah tersedia sejak 22 November dan bisa dibeli di di Urban Republic, Erafone Store, Erafone.com dan Blibli.com. Dengan harga Rp 4,49 juta pembeli akan memperoleh garansi selama dua tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement