Selasa 20 Nov 2018 07:17 WIB

Orang Tua Belum Banyak Hadir dalam Bermain Bersama Anak

Orang tua masih melihat fisik ketika menilai karakteristik kebahagiaan anak.

Ibu dan anak yang ceria (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Ibu dan anak yang ceria (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Studi Child Happiness menemukan fakta bahwa anak merasa bahagia saat bermain bersama orang tua. Bahkan, hasil studi tersebut menunjukkan bermain bersama orang tua membuat anak lebih bahagia daripada mereka bermain bersama adik atau kakaknya.

Nestle Lactogrow mengumumkan hasil studi Child Happiness pada Juli di Jakarta. Sebagai tindak lanjutnya, sebuah workshop bertema 'Grow Happy Parenting' pekan kemarin digelar untuk berbagi tips mengenai gaya pola asuh 'Grow Happy' kepada para orang tua.

''Kegiatan workshop merupakan tindak lanjut dari hasil pemaparan studi Child Happiness yang diumumkan pada Juli lalu,'' kata Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri, seperti dikutip dari Antara.

Meski anak lebih senang bermain dengan orang tua, tapi hasil studi Child Happiness menunjukkan fakta lainnya. Sebanyak lebih dari 50 persen orang tua merasa belum cukup hadir dan terlibat dalam kegiatan bersama si kecil.

Pramudita mengatakan hasil studi menunjukkan kebanyakan orang tua masih melihat fisik ketika menilai karakteristik kebahagiaan anak. Mereka hanya memperhatikan ciri-ciri fisik. ''Misalnya saat anak menunjukkan ekspresi ceria dan aktif bergerak,'' katanya.

Padahal, kata Pramudita, Myers & Diener (2018) menyebutkan kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja. Namun, kebagiaan mereka lebih kepada rasa nyaman, aman, dan diterima dengan baik di lingkungan sosialnya.

''Hal yang tidak kalah penting dicermati dari hasil Studi Child Happiness yang mengungkapkan bahwa anak Indonesia berpotensi kekurangan asupan nutrisi yang seimbang, yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kebahagiaan mereka,'' katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement