Senin 19 Nov 2018 02:01 WIB

Ternyata Ribuan Warga Inggris Masih Pakai TV Hitam Putih

Beberapa pemirsa televisi hanya ingin menikmati pengalaman tanpa warna.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Endro Yuwanto
Menonton televisi. ilustrasi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Menonton televisi. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sudah sejak beberapa dekadeku lalu televisi (TV) hitam dan putih dianggap kuno bagi sebagian besar konsumen yang paham teknologi. Namun uniknya, lebih dari 7.000 rumah tangga di Inggris masih menggunakan perangkat televisi monokromatik itu.

Badan lisensi Inggris, TV Licensing, mengungkapkan fakta aneh itu pekan lalu. Lembaga itu menekankan meskipun ada migrasi besar-besaran ke unit televisi streaming, sebagian kecil konsumen di Inggris masih menonton televisi dengan cara lama.

Lisensi diperlukan sesuai ketentuan hukum di Inggris untuk menonton atau merekam program TV langsung di saluran apa pun menggunakan jenis perangkat apa pun, termasuk TV, laptop, tablet, dan perangkat seluler. Menurut indeks TV Licensing, lisensi penggunaan TV hitam dan putih dapat ditemukan di Kota London sebanyak 1.768 buah. Diikuti oleh West Midlands dengan 431 lisensi, dan Greater Manchester dengan 390 lisensi.

Jason Hill, juru bicara untuk perizinan TV, tidak dapat memberikan alasan pasti mengapa beberapa warga masih lebih suka menonton televisi hitam dan putih. “Lebih dari separuh TV Inggris sekarang terhubung ke internet. Jadi menarik bahwa lebih dari 7.000 rumah tangga masih memilih untuk menonton acara favorit mereka di televisi hitam dan putih," ujarnya dikutip cnbc, Ahad (18/11).

Berdasarkan data TV Licensing, sejak awal tahun 1967, banyak orang beralih ke transmisi warna. Namun pada tahun 2000, masih ada 212 ribu rumah tangga yang menyaksikan pertunjukan menggunakan transmisi hitam dan putih. Selama bertahun-tahun jumlah ini telah menurun drastis, tetapi masih ada orang di dunia yang menikmati televisi monokromatik tersebut.

Sementara itu, setidaknya beberapa pemirsa televisi hanya ingin menikmati pengalaman tanpa warna. Jeffrey Borinsky, seorang sejarawan teknologi televisi dan radio yang tinggal di London, berkomentar tentang televisi monokromatiknya di TV Licensing.

“Ada ratusan kolektor seperti saya yang memiliki banyak TV hitam putih. Siapa yang menginginkan semua TV high-definition baru ini, piring satelit, atau layar yang lebih besar dari ruangan Anda, ketika Anda cukup memiliki TV hitam dan putih yang menyenangkan," jelas Borisky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement