Jumat 16 Nov 2018 17:46 WIB

Psikolog: Pengawasan Orang Tua tak Bisa Digantikan Pengasuh

Orang tua perlu membangun komunikasi dua arah dan awasi pengasuh

Tika Bisono
Foto: Twitter
Tika Bisono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cucu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Achmad Daniyal Alfatih meninggal dunia, Kamis siang (15/11). Achmad meninggal tercebur meski dalam pengawasan pengasuhnya.

Terkait kasus tersebut, psikolog Keluarga, Tika Bisono, mengatakan, pengasuh ataupun asisten rumah tangga (ART) tugasnya hanya membantu bukan untuk mendidik dan mengawasi seperti orang tuanya sendiri. Sehingga tidak tepat bila menyalahkan sang pengasuh secara total bila sang anak terluka, sakit atau bahkan meninggal.

Oleh karena itu, Tika melanjutkan komunikasi antara orang tua dan Nanny ini penting. Hal itu karena tidak semua pengasuh mendapat pelatihan untuk mengasuh anak. 

Maka, dari itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tika menyarankan untuk para orang tua berkomunikasi dua arah. " Jangan hanya satu arah saja dan menyerahkan semuanya ke nanny salah itu," ucapnya, Jumat (16/11).

Baca: Wiranto Meninggal Dunia" href="https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/11/15/pi8d0w366-cucu-wiranto-meninggal-dunia" target="_blank" rel="noopener">Cucu Wiranto Meninggal Dunia

Selain itu, pengasuh juga harus dilatih untuk mengetahui segala hal tentang sang anak. " Nanny ini harus dilakukan intern training dari si orang tua yang menitipkan anaknya ini, dikasih tau bahwa anaknya tidak suka apa dan menyukai apa," ujarnya.

Sementara itu, banyak orang tua yang tidak mempunyai PRT tetapi melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap anak. Hal ini terjadi karena para orang tua tidak membaca buku dan menonton para ahli untuk menyikapi anak. 

"Sekarang banyak di internet tinggal dari kesadarannya saja, apalagi buku, penting sekali ini banyak buku parenting," ucapnya.

Tika menambahkan permasalahan orang tua yang bingung dan tidak siap mengajari anaknya, bisa berkonsultasi pada keluarganya terdahulu. " Kan punya keluarga, punya ibu, tanya bagaimana untuk menyikapi anak. Apapun keluarganya mau cerai atau apa. Pasti mereka mempunyai pengalaman. Penting banget mulai dari keluarga sendiri dulu," ucapnya.

Sementara bagi orang tua yang berkarier, Tika menyarankan agar meluangkan waktu untuk keluarga. " Prioritaskan keluarga, kantor belakangan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement