REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini sebagian besar orang memiliki kebiasaan membeli resep dokter atau membeli obat bebas dengan mendatangi apotek atau gerai obat secara langsung. Masih banyak yang ragu untuk bertransaksi membeli obat-obatan secara daring.
Aplikasi GoApotik menjadi situs belanja pertama di Indonesia yang menghadirkan merchant apotik tepercaya dan tervalidasi. Head of GoApotik Mohamad Salahuddin menjamin tidak ada apotek yang izinnya sudah mati.
"Ada juga fitur Chat Apoteker. Kalau beli resep dokter juga nanti apoteker di merchant yang akan memvalidasi," ujar Mohamad, Selasa (13/11).
Khusus resep dokter, aplikasi akan meminta bukti fisik demi keamanan. Pembelian di aplikasi juga sudah didukung berbagai jenis pembayaran berikut mitra ekspedisinya.
Mohamad menambahkan yang paling penting GoApotik menjadi apotik daring aman dan tepercaya. Dari setiap apotik, Mohamad mengatakan, minimal ada seribuan produk.
"Itu adalah yang utama. Dari ambil resep, ekspedisi, kita benar-benar ketat. Dari merchant-nya juga sudah tervalidasi," katanya.
Mohamad juga menekankan ini bukan aplikasi untuk konsultasi penyakit, melainkan hanya bisa konsultasi obat. GoApotik juga tidak menjual psikotropik, narkotik, dan obat-obatan Terbatas (OOT). Aplikasi juga bisa langsung mematikan produk yang misalnya harus ditarik dari pasaran.
Aplikasi menawarkan harga promosi atau voucher dengan kode Kaskus35. Pembeli akan mendapatkan potongan harga Rp 35 ribu dari minimal pembelajaan Rp 50 ribu.
Saat ini, GoApotik juga menggelar program donasi obat bekerja sama dengan Kitabisa.com. Melalui kegiatan ini, kini semua orang bisa berdonasi obat dan alat kesehatan secara daring. Kegiatan mengusung tema #KitaPercayaBerbagi, Semua Bisa Bantu Sesama.