Ahad 11 Nov 2018 15:43 WIB

The Girl in the Spider's Web Perlawanan pada Masa Lalu

Potongan adegan kurang bisa dibangun hingga mengurangi ketegangan film.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
The Girl in the Spider's Web.
Foto: Sony Pictures via AP
The Girl in the Spider's Web.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Siapa Kamu?" kata seorang pria yang tergantung terbalik di dalam sebuah ruangan. Lisbeth Salander (Claire Foy) kembali menolong perempuan yang berada dalam kondisi sulit yang berada dalam tekanan pria jahat.

Namun, bukan itu cerita utamanya, adegan tersebut hanya sebuah pembuka sekilas saja. The Girl in the Spider's Web mengangkat cerita Salander yang mendapatkan tugas dari seorang ilmuwan yang memintanya untuk mencuri karyanya dari Amerika. Setelah berhasil melakukan tugasnya dengan mudah, Lisbeth menemukan dirinya ditarik ke dalam jaringan intrik gelap dan penuh kekerasan.

Lisbeth berhadapan dengan pasukan misterius yang mengambil data tersebut, membakar apartemennya, dan mengancam nyawanya. Hingga dia harus berhadapan dengan masa lalu yang telah ditinggalkan bertahun-tahun lamanya.

Film arahan  Fede Alvarez ini merupakan adaptasi novel dengan judul yang sama karya David Lagercrantz. Ini merupakan film keempat dari serial buku yang telah ditulis Lagercrantz. Meski pun film keempat, penonton bisa saja menonton langsung bagian ini, tanpa perlu melihat film-film sebelumnya.

Dengan tampilan gelap, film buatan Columbia Pictures ini mencoba mengangkat ketegangan dalam setiap adegan. Keseriusan ini coba diperlihatkan dengan menggandeng sutradara Don’t Breathe, namun ternyata ketegangan ternyata masih sangat keteteran dalam The Girl in the Spider's Web.

Banyak adegan yang seharusnya bisa menimbulkan ketegangan yang kuat, namun potongan adegan kurang bisa dibangun. Sehingga, ketika penonton mulai menahan napas, saat itu juga adegan malah melepaskannya. Tawaran cuplikan film atau trailer yang menunjukan ketegangan kurang tergambar dalam keseluruhan film.

Beberapa kritikus film pun tidak cukup baik dalam menyambut film ini. Dalam situs Rottentomatoes, kritikus hanya memberikan 43 persen dari 125 ulasan yang masuk, dan penonton memberikan nilai di angka 53 persen.

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mengikuti waralaba ini. Silahkan ke bioskop 16 November untuk bisa menikmati aksi dari Salander selanjutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement