REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kepopuleran grup K-Pop BTS tak mempengaruhi keputusan stasiun TV Jepang untuk membatalkan penampilan grup tersebut di televisi. Alasannya, salah satu anggota BTS pernah mengenakan baju bergambar awan jamur yang ditimbulkan oleh bom nuklir.
Awalnya, BTS dijadwalkan akan tampil di stasiun TV Asahi pada Jumat (9/11). Namun secara tiba-tiba TV Asahi membuat pengumuman penampilan BTS di hari itu dibatalkan.
"Penampilan BTS yang dijadwalkan pada 9 November telah dibatalkan," kata TV Asahi dalam sebuah pernyataan resmi seperti dilansir di Malay Mail.
Pengumuman ini dibuat setelah foto salah satu anggota BTS, Jimin, menjadi viral di Jepang. Foto tersebut menunjukkan Jimin sedang mengenakan baju bergambar awan jamur dari bom nuklir. Selain gambar awan jamur bom nuklir, baju tersebut juga memuat banyak tulisan "PATRIOTISM OUR HISTORY LIBERATION KOREA". Baju tersebut dikenakan oleh Jimin pada 15 Agustus ketika orang-orang Korea merayakan akhir dari penjajahan Jepang pada 1945.
Sumber: allkpop
Sebelum pembatalan dilakukan, TV Asahi mengaku telah berdiskusi dengan manajemen BTS terkait 'maksud' di balik penggunaan baju bergambar awan jamur bom nuklir tersebut. Setelah diskusi dilakukan, TV Asahi memutuskan untuk membatalkan penampilan BTS.
"Kaos yang digunakan salah satu anggota (BTS) telah menjadi tajuk utama dan menjadi kontroversi," jelas TV Asahi.
Seperti diketahui, Jepang menerima serangan bom nuklir pada 1945 di Hiroshima dan Nagasaki. Bom nuklir tersebut menyisakan kehancuran besar bagi negara tersebut.
Di sisi lain, hubungan antara Jepang dan Korea Selatan diketahui terus memburuk akibat sejarah kelam di masa lalu sejak 1910-1945. Bulan lalu misalnya, Tokyo memberi reaksi keras setelah pengadilan tinggi Korea Selatan memerintahkan raksasa penghasil baja di Jepang untuk memberi kompensasi terhadap korban program kerja paksa di masa perang.