Rabu 07 Nov 2018 16:35 WIB

Kak Seto: Posisikan Anak Zaman Now Sebagai Teman

Keterlibatan dan pendapat anak harus menjadi prioritas bagi orang tua.

Ilustrasi.
Foto: ist
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan salah satu prinsip dalam mendidik anak zaman sekarang (now) adalah dengan memposisikan mereka sebagai teman.

"Prinsip dalam mendidik anak zaman now adalah memposisikan anak bukan sebagai bawahan, tetapi sebagai teman, sebagai sahabat jadi nuansanya penuh persahabatan," katanya yang akrab disapa Kak Seto, Rabu (7/11).

Seto yang juga seorang psikolog mengatakan, aspirasi anak-anak harus didengar dan dihargai sehingga orang tua tidak serta merta bersikap otoriter. "Lalu bagaimana dengan  menyelesaikan masalah tetap dengan cara win win solution. Jadi mencoba untuk jalan tengah mana yang terbaik sehingga tidak ada pemaksaan, anak juga tidak serba dituruti sehingga bisa terlatih di dalam menyelesaikan berbagai permasalahan justru dengan cara berdialog atau berdiskusi," ujarnya.

Dia mengatakan, orang tua harus mengedepankan diskusi dalam memecahkan suatu masalah. Keterlibatan dan pendapat anak juga harus menjadi prioritas bagi orang tua.

photo
Psikolog anak Seto Mulyadi (tengah) atau Kak Seto, bermain bersama anak-anak korban gempa bumi di Pos Layanan Dukungan Psikososial Kemensos di Desa Sidakangen, Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Menurut Seto, orang tua harus mendorong tumbuh kembang anak bukan menjadi anak penurut karena ketakutan terhadap orang tua, melainkan menjadi anak yang mandiri dan bisa bekerja sama. Dia mengemukakan, suara anak juga harus difasilitasi sehingga orang tua tidak langsung mengkritisi anak tanpa mendengar masukan dari anak.

"Jangan buru-buru mengkritisi anak. Kita perlu mendengar suara anak. Kita perlu akrab dan rukun dengan anak," katanya.

Untuk itu, orang tua harus menciptakan suasana keakraban dengan anak, menyediakan waktu dan telinga untuk mendengar anak, melibatkan anak dalam keputusan tentang diri mereka serta mendidik dengan pendekatan kekuatan cinta. "Anak-anak tidak hanya menjadi anak yang cerdas, tetapi mereka perlu menjadi anak bahagia karena kita semua mendidik cinta," ujar Seto.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement