Rabu 07 Nov 2018 08:40 WIB

40 Persen Kenangan Masa Kecil Ternyata Cuma Khayalan

Anak mengingat memori masa kecilnya dari kisah yang dituturkan kepadanya.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Anak tersenyum
Foto: pixabay
Anak tersenyum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seberapa banyak Anda bisa mengingat kenangan masa kecil? Peneliti di Universitas London, Universitas Bradford, dan Universitas Nottingham Trent menemukan 40 persen dari ingatan masa kecil seseorang cenderung fiksi atau khayalan.

Survei ini melibatkan 6.641 responden di Inggris. Sebanyak 38,6 persen responden mengaku bisa mengingat kenangan masa kecil saat berusia dua tahun. Ini diungkapkan responden kalangan paruh baya dan dewasa tua.

Baca Juga

Untuk meneliti kenangan masa kecil ini, peneliti meminta responden merinci memori pertama mereka. Peserta diminta menceritakan memori yang benar-benar mereka ingat sendiri terjadi pada saat itu, bukan berasal dari cerita keluarga, sumber lain, atau foto-foto keluarga.

Dari uraian responden, peneliti kemudian memeriksa konten, bahasa, sifat, dan detail deskripsi memori pertama responden, lalu mengevaluasinya. Peneliti meminta responden memulai dengan bagian pertama yang mereka ingat, misalnya kereta dorong bayi, perasaan sedih, atau percakapan keluarga.

Direktur Centre for Memory and Law di Universitas London, Profesor Martin Conway mengatakan ketika melihat tanggapan peserta, peneliti menemukan memori pertama yang mereka ingat kebanyakan dari masa bayi, contohnya kereta dorong. Peneliti menyimpulkan kenangan seperti ini biasanya tidak diingat sendiri, melainkan berasal dari orang lain, misalnya ibu pernah bercerita waktu kecil si anak mempunyai kereta dorong bayi besar berwarna hijau.

"Anak kemudian membayangkan seperti apa bentuknya. Seiring waktu, fragmen-fragmen seperti ini kemudian menjadi kenangan saat mereka dewasa dan sering kali ditambahkan, seperti kereta dorong hijau besar dengan gantungan mainan di atasnya," kata Conway, dilansir dari Science Daily.

Responden tidak menyadari ingatan mereka ini sebetulnya fiksi. Meski mereka diberi tahu kenangan itu tidak benar, mereka sering tidak percaya.

Senior Research Associate di Universitas Bradford, Shazia Akhtar mengatakan seseorang secara tidak sengaja akan menambahkan kenangan masa kecilnya. Secara khusus, kenangan fiktif umum didapati pada orang paruh baya atau lebih tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement