Senin 05 Nov 2018 19:41 WIB

Mi dan Sup Instan Timbulkan Luka Bakar di Ribuan Anak

Panas dari kuah mi dan sup menyebabkan anak-anak dilarikan ke UGD.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Kuah panas yang tumpah ke anak bisa menimbulkan luka bakar.
Foto: Pxhere
Kuah panas yang tumpah ke anak bisa menimbulkan luka bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian baru menyebutkan mi instan dan sup yang dibuat dalam microwave telah membakar ribuan anak setiap tahun. Bahkan hingga mengirim anak-anak sampai ke rumah sakit.

Penelitian baru yang dipresentasikan di American Academy of Pediatrics National Conference di Orlando, Florida, menyatakan mi instan dan sup bertanggung jawab telah membakar hampir 10 ribu anak usia empat hingga 12 setiap tahun, sebut laporan Today. Sekitar satu dari setiap lima anak menerima luka bakar yang membuat mereka harus mengunjungi ruang gawat darurat.

Baca Juga

"Luka bakar melepuh adalah penyebab utama cedera yang dapat dicegah di antara anak-anak, dan penelitian kami menemukan bahwa tumpahan sup instan bertanggung jawab untuk sejumlah besar luka bakar yang menyakitkan ini," kata Dr Courtney Allen, seorang penulis penelitian mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman Fox News, Senin (5/11).

Allen mengatakan para peneliti terkejut dengan berapa banyak orang yang terluka dari sup dan mi. Dia mengatakan para peneliti mulai menyelidiki setelah melihat sejumlah besar pasien usia muda pergi ke Children's Healthcare of Atlanta, dan mengatakan mereka memegang produk sebelum terbakar.

Para peneliti menemukan lebih dari 9.500 orang berusia antara empat hingga 12 tahun terbakar oleh sup instan dan mi instan, yang bisa dimasak dengan microwave. Sekitar 40 persen pasien menderita luka bakar ke area tubuh mereka diikuti oleh area seperti kaki dan tangan. Allen mengatakan anak-anak 90 persen dari anak-anak yang diangkut ke ruang gawat darurat untuk luka bakar dipulangkan setelah perawatan.

Allen memperingatkan wali dan orang tua untuk memperhatikan anak-anak secara dekat saat menangani sup dan mi instan. "Pengasuh harus mengawasi anak-anak kecil yang mungkin terluka jika memasak untuk diri mereka sendiri," kata Allen.

Para peneliti menyarankan perusahaan mungkin ingin mempertimbangkan mengubah kemasan pada produk untuk membuat lebih aman untuk anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement