Produser Sempat Pikir akan Cetak Sejarah dengan Beyonce

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- A Star Is Born sulit dibayangkan diperankan oleh aktor dan aktris selain Bradley Cooper dan Lady Gaga. Padahal sebelum akhirnya peran jatuh ke keduanya, Beyonce sempat akan berperan sebagai Ally dan sutradara film diarahkan oleh Clint Eastwood.

“Ada momen di mana itu adalah versi terbaik dari film dan kemudian tiba-tiba, Beyonce hamil. Apakah kita menunggu?” ujar Bill Gerber, produser film itu seperti dilansir dari laman The Hollywood Reporter, Senin (5/11).

“Dia (Beyonce) luar biasa tentang semua hal ini. Dia selalu mengerti jika kami akan mengambil arah yang berbeda. Dan kemudian Clint pergi dan melakukan film lain.”

Berbicara pada pertemuan pertama Beyonce dan Eastwood, Gerber menjelaskan sempat berpikir akan membuat sebuah sejarah dalam dunia film. "Saya duduk di sana berpikir. Saya pikir saya sedang menonton sesuatu yang bersejarah akan terjadi, dan kemudian tidak. Itu hanya bisnis film.”

Mundurnya Eastwood dari kursi sutradara membawa berkah bagi Cooper. Cooper mengambil alih peran Eastwood sebagai sutradara, sebelumnya dia sempat merasa masih terlalu muda untuk berperan di film ini.

“Dia menghabiskan banyak waktu untuk mengedit dan membantu memproduksi banyak film yang pernah dia tonton sebelumnya dan dia sangat menentukan tentang segala hal. Dia tahu bagaimana dia ingin syuting film, dia tahu bagaimana dia ingin mengarahkan Lady Gaga, dia tahu apa yang dia inginkan agar suaranya menjadi seperti apa, dia tahu apa yang dia inginkan agar suara Cooper terdengar seperti itu,” ujar Gerber.

Gerber menambahkan, betapa indahnya melihat Cooper menduduki kursi sutradara sekaligus berakting. "Maksud saya, untuk menonton seorang pria berusia 40 tahun yang benar-benar menggerakkan kamera di sekitar saat dia berakting. Itu sangat menakjubkan untuk ditonton. Dia adalah individu yang luar biasa dan juga seorang pembuat film yang brilian.”