Ahad 04 Nov 2018 02:07 WIB

Teluk Balohan di Aceh Cocok untuk Para Penyelam Dunia

Teluk Balohan, Sabang sangat ideal bagi para divers

Sejumlah wisatawan bersiap melakukan penyelaman (diving) di perairan wisata bahari pantai Iboih, Sabang, Provinsi Aceh, Jumat (23/12). (Foto : Antara/Rahmad)
Foto: Antara/Rahmad
Sejumlah wisatawan bersiap melakukan penyelaman (diving) di perairan wisata bahari pantai Iboih, Sabang, Provinsi Aceh, Jumat (23/12). (Foto : Antara/Rahmad)

REPUBLIKA.CO.ID, SABANG - Kementerian Pariwisata menilai Teluk Balohan, Sabang, Provinsi Aceh, memikili kedalaman hingga 140 meter dari permukaan laut dan cocok untuk dijelajahi oleh para penyelam dunia.

"Teluk Balohan, Sabang sangat ideal bagi para divers karena kedalamannya lebih 140 meter dari permukaan laut dan di kedalaman tersebut tidak berarus," kata Sekretaris Tim Percepatan Wisata Bahari (PWH) Kementerian Pariwisata RI, Ratna Suranti di Sabang, Sabtu (3/11)

Ia menyatakan agenda Sabang International Freediving Championship (SIFC 2018) yang berlangsung pada 3 hingga 8 November 2018 akan mempromosikan potensi wisata bahari di ujung negeri itu.

"Sabang International Freediving Championship (SIFC 2018) yang kedua ini diikuti 40 peserta dari 22 negara dari, Asia, Eropa dan Afrika" sebut Ratna.

Peserta "SIFC 2018" berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Australia, Hong Kong, Cina, Makau dan Korea Selatan. Kemudian, Belanda, Filipina, Swiss, Jerman, Rusia, Hongaria, Taiwan, Ukraini, Inggris dan Amerika serta Afrika Selatan.

Selam bebas tanpa alat bantu tersebut memperlombakan tiga jenis atraksi diantaranya, constant weight/CWT (3-4 November), free immersion/FIM (5-6 November) dan constant weight no fins/CNF (7-8 November 2018).

Wali Kota Sabang Nazaruddin menyatakan wisata unggulan yang dimikili kepulauan paling barat Indonesia adalah bahari dan pihaknya terus melakukan promosi potensi wisata tersebut agar kunjungan wisatawan domestik maupun internasional terus meningkat.

"Potensi wisata bahari ujung negeri ini sangat luar biasa, ragam ikan hias mudah ditemukan dilokasi penyelaman dan pemerintah terus melakukan promosi potensi wisata tersebut agar kunjungan wisatawan meningkat dan masyarakat pun sejahtera," kata mantan Wakil Wali Kota Sabang.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata sejak 2012 telah menetapkan pulau terluar paling barat Indonesia sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement