Sabtu 03 Nov 2018 06:00 WIB

Dijamin Berhasil, Ajukan Cuti ke Atasan dengan 5 Cara Ini

Persiapkan dengan matang dan perhatikan etika saat mengajukan cuti.

Wanita Bekerja. (Ilustrasi)
Foto: womendish.com
Wanita Bekerja. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah-tengah masa kerja, tentunya Anda sebagai karyawan menemukan masa penat dan lelah. Cuti bisa menjadi solusi bagi Anda agar tidak jenuh dengan pekerjaan. Namun, di dunia kerja, mengajukan cuti tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan hingga pengajuan cuti disetujui atasan. Tak jarang, ada saja kendala saat mengajukan cuti, hingga akhirnya rencana cuti pun harus tertunda karena berbagai sebab yang tentunya terkait urusan kantor.

Tapi sejatinya ada cara jitu agar pengajuan cuti itu disetujui atasa. Bagaimana caranya? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara mengajukan cuti yang dijamin bakal disetujui si bos.

Sesuaikan dengan Aturan yang Berlaku di Kantor

Setiap perusahaan tentunya memiliki ketentuan dan peraturan mengenai cuti. Sebelum mengajukan cuti, sebaiknya Anda memahami berbagai ketentuan yang berlaku terkait dengan cuti di perusahaan Anda.

Pastikan cuti yang hendak Anda ajukan sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Jangan sampai, cuti yang Anda ajukan kelak ditolak mentah-mentah hanya karena tidak memerhatikan aturan yang berlaku di perusahaan Anda bekerja.

Selesaikan Tugas dan Tanggungjawab Pekerjaan

Meninggalkan kantor untuk beberapa waktu bukan berarti tugas dan tanggung jawab Anda terbengkalai. Sebaiknya, selesaikan terlebih dahulu pekerjaan-pekerjaan yang ditugaskan pada Anda sebelum cuti. Jangan sampai tugas Anda di kantor terbengkalai dan membebani rekan-rekan kerja.

Anda juga bisa cuti dengan tenang jika pekerjaan tidak menumpuk, bukan? Selain itu sebaiknya Anda juga mengkoordinasikannya dengan rekan kerja. Sehingga cara ini bisa lebih meyakinkan atasan untuk memberi cuti pada Anda.

Jangan Mendadak, Ajukan Cuti Sejak Jauh Hari

Permintaan cuti sejak jauh hari tentunya akan lebih memudahkan atasan untuk menyesuaikan ritme kerja di kantor. Atasan juga tentunya akan menganggap Anda sebagai orang yang profesional dan lebih mudah mengatur jadwal. Selain itu, Anda juga akan memiliki kesempatan memikirkan rencana lain jika nantinya cuti ditolak.

Tak Perlu Bohong, Berikan Alasan yang Jujur dan Jelas

Alasan menjadi salah satu pertimbangan atasan dalam memberi cuti. Berikan alasan yang jelas, kuat, dan jujur atas cuti yang Anda ajukan. Atasan tentunya akan mengutamakan cuti Anda untuk keperluan yang mendesak dan krusial, seperti sakit, kemalangan, ataupun bencana alam.

Jika Anda hendak mengajukan cuti untuk keperluan yang kurang mendesak, misalnya liburan, pastikan Anda memintanya pada saat yang tepat. Cuti untuk kepentingan seperti ini harusnya Anda ajukan di saat-saat kantor Anda sedang lenggang ataupun bukan pada periode sibuk.

photo
Wanita liburan.

Perhatikan Etika dan Sopan Santun

Walaupun cuti merupakan hak, namun ingatlah Anda merupakan pihak yang membutuhkan. Perhatikan etika dan sopan santun saat mengajukan cuti. Ajukan cuti pada saat dan cara yang tepat.

Hindari menemui atasan di saat sedang sibuk. Apapun keputusan atasan Anda nantinya, tetaplah menghargai, menghormati, dan menerimanya sebagai suatu keputusan yang terbaik.

Cerdaslah Membaca Situasi agar Berjalan Lancar

Cara-cara di atas bisa Anda ikuti jika ingin berhasil mendapat cuti dari atasan. Hal yang penting diingat adalah cerdaslah membaca situasi saat mengajukan cuti. Persiapkan dengan matang dan perhatikan etika saat mengajukannya, dijamin cuti Anda akan diterima. Semangat!

Artikel ini kerja sama Republika.co.id dan Cermati.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement