Kamis 01 Nov 2018 05:02 WIB

Kemampuan Bahasa Ternyata Penting untuk Masa Depan Anak

Manfaat kemampuan berbahasa ditemukan lewat studi data lebih dari 1.200 anak.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak bermain dilokasi fasilitas fitnes terbuka gratis di kompleks GOR Ragunan, Jakarta, Ahad (7/10).
Foto: Republika/Prayogi
Anak-anak bermain dilokasi fasilitas fitnes terbuka gratis di kompleks GOR Ragunan, Jakarta, Ahad (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian menunjukkan bahwa bahasa memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan anak di tahun-tahun mendatang. Semakin banyak keterampilan anak-anak membawa bersama mereka ke taman kanak-kanak dalam matematika dasar, membaca, bahkan persahabatan, dan kerja sama, semakin besar kemungkinan mereka akan berhasil di area yang sama di sekolah.

Menurut penelitian yang dipimpin Universitas Washington, saatnya untuk menambahkan bahasa ke dalam campuran keterampilan. Tidak hanya penggunaan kosakata, dan tata bahasa, anak memprediksi kecakapan di masa mendatang dengan kata lisan dan tertulis, tetapi juga memengaruhi kinerja di bidang subjek lain. Bahasa, dengan kata lain, mendukung keberhasilan akademik dan sosial, kata peneliti Amy Pace.

"Banyak penelitian lain berfokus pada matematika, sains, dan literasi, dan mereka bahkan tidak menganggap bahwa bahasa bisa memainkan peran. Tapi sungguh, itu muncul sebagai prediktor kuat di seluruh bidang pelajaran. Mengapa anak-anak berhasil dalam matematika, misalnya? Bagian dari itu bisa memiliki kosakata matematika yang kuat," kata Amy Pace, dilansir dari laman Times of India.

Penelitian ini adalah yang pertama untuk melihat keterampilan kesiapan sekolah yang komprehensif dan untuk mencoba menentukan apa yang merupakan prediktor paling kuat dari keberhasilan anak nantinya. Bahasa, kemampuan untuk mempelajari kata-kata dengan lancar dan merangkai mereka menjadi kalimat, adalah pemenangnya, kata rekan penulis Kathy Hirsh-Pasek.

Untuk penelitian ini Pace dan rekan-rekannya memeriksa data longitudinal dari lebih dari 1.200 anak-anak. Penelitian itu menggunakan beberapa ukuran keterampilan akademik dan sosial pada usia dan tingkat kelas tertentu, termasuk evaluasi saat masuk ke taman kanak-kanak dan di kelas 1, 3 dan 5.

Para peneliti menemukan bahwa keterampilan dan tonggak yang dievaluasi, sosial atau emosional, perhatian, kesehatan, membaca, matematika, bahasa, dan hanya keterampilan berbahasa, ketika seorang anak masuk sekolah, memprediksi kinerjanya baik di dalam bidang subjek itu dan sebagian besar lainnya (matematika, membaca, dan keterampilan sosial) dari kelas satu hingga lima.

Kemampuan membaca di TK meramalkan kemampuan membaca, matematika dan bahasa di kemudian hari. Kemampuan matematika berkorelasi dengan matematika, dan membaca kinerja dari waktu ke waktu.

Orang sering bingung pada bahasa dengan literasi, kata Pace. Keterampilan membaca termasuk kemampuan untuk memecahkan kode huruf dan kombinasi suara untuk mengucapkan kata-kata, dan untuk memahami arti kata dan konteks.

Bahasa adalah kemampuan untuk menyebarkan kata-kata itu dan menggunakan sintaksis dan tata bahasa yang rumit untuk berkomunikasi dalam ucapan dan tulisan. Dan itulah mengapa memiliki potensi untuk mempengaruhi area pengembangan lainnya, kata Pace. Adapun temuan dari penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Early Childhood Research Quarterly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement