REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pepatah yang menyebutkan "dari mata turun ke hati" tampaknya memang benar-benar tepat. Setidaknya bagi para suami yang mendapatkan isteri berdasarkan penilaian fisik terlebih dahulu.
Selain itu menjadi perhatian, pengertian, dan pasangan yang penuh kasih bukanlah ciri utama yang dapat membuat suami Anda bahagia dalam pernikahan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kepuasan suami dalam pernikahan tergantung pada penampilan fisik sang istri.
Psikolog Andrea Meltzer dari Florida State University mensurvei 450 pasangan selama empat tahun dan menanyakan pertanyaan ini, Apakah pasangan yang rupawan mengarah pada persatuan yang lebih memuaskan?
Bahkan, para partisipan diminta untuk menilai tingkat kepuasan mereka hingga delapan kali sehari selama periode ini. Studi ini juga diterbitkan dalam The Journal of Personality and Social Psychology seperti yang dilansir melalui Mindbodygreen.
Studi ini membuat kesimpulan yang menarik. Studi menyimpulkan bahwa memiliki istri yang menarik benar-benar meningkatkan tingkat kepuasan suami dalam sebuah pernikahan. Hanya saja tampaknya para istri tidak begitu tertarik pada penampilan suami mereka. Menurut penelitian, faktor daya tarik ini lebih kuat dalam kasus suami daripada istri.
Lalu bagaimana dengan tingkat kepuasan para istri yang diistilahkan menarik? Yah, mereka juga melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi karena seorang suami yang bahagia juga membuat mereka lebih bahagia.
Studi lain yang dilakukan oleh Relationship Institute di UCLA menemukan temuan serupa. Juga, penelitian mengungkapkan bahwa suami yang menganggap dirinya lebih menarik daripada istri mereka cenderung tidak mendukung pasangannya pada tingkat emosional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
