Selasa 23 Oct 2018 11:48 WIB

LeBron James Ingin Garap Versi Baru Friday the 13th

Film Friday the 13th pertama tayang di tahun 1980.

LeBron James.
Foto: EPA
LeBron James.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah kesuksesan masif yang diraih Halloween, seri film horor lainnya akan dibuatkan versi barunya. LeBron James dari SpringHill Entertainment dan Vertigo Entertainment, yang pernah memproduksi It, sedang berunding untuk menjalin kemitraan dalam rangka menggarap kisah menyeramkan baru yang terjadi Camp Crystal Lake.

Meskipun ketertarikan intens dalam Halloween merupakan sebagian faktor yang mendorong rencana kerjasama penggarapan reboot Friday the 13th, faktor lainnya adalah masalah legal yang baru saja diputuskan pada bulan lalu. Dikutip dari, Hollywood Reporter, Selasa (23/10), penulis naskah asli film tersebut, yakni Victor Miller mendapatkan hak untuk penggarapan naskahnya.

Sedangkan sutradara sekaligus produsernya yakni Sean Cunningham masih bisa mengajukan banding. Salah satu komponen yang belum dipersengketakan adalah siapa yang memegang hak cipta atas karakter Jason Vorhess.

Jason Vorhess merupakan anak kecil yang tewas dalam film pertama. Ia kemudian bangkit kembali menjadi psikopat bertopeng hoki yang tak bisa dihentikan dalam seri film yang dibintanginya.

Penyelesaian atau sengketa hukum atas hak film ini kemungkinan bisa muncul ke depannya. Upaya lainnya untuk menghindari hal ini adalah keputusan hukum yang mengindikasikan bahwa Miller akan menguasai hak cipta di area produser Amerika Serikat. Sedangkan Warner Bros yang membuat film terakhir dari Jason bersama New Line akan memegang hak cipta di beberapa wilayah internasional.

Rencana reboot dari SpringHill dan Vertigo itu masih bersifat dini. Belum ada penulis maupun sutradara yang disutradarai.

Friday the 13th pertama yang rilis tahun 1980 mengisahkan sekelompok pembimbing di Camp Crystal Lake yang dibantai satu demi satu oleh pembunuh tak dikenal. Sang pelaku kemudian diketahui bernama nyonya Vorhees, ibu yang berupaya membalaskan dendam atas kematian putranya Jason, yang tenggelam di kamp karena para pembimbingnya alpa tidak mengawasi anak tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement