Selasa 23 Oct 2018 09:08 WIB

Hunter Killer, Misi Penyelamatan Mustahil Lintas Negara

Film bergenre aksi thriller ini diceritakan terlalu Amerikasentris.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film Hunter Killer.
Foto: Lionsgate via AP
Film Hunter Killer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan tentara Amerika Serikat yang mati-matian menyelamatkan Presiden Rusia, mungkin hanya ada di film Hunter Killer. Sang presiden diculik oleh pihak militer negaranya sendiri, di bawah komando Menteri Pertahanan Rusia yang melakukan kudeta.

AS terpaksa mengeksekusi misi darurat penyelamatan guna mencegah meletusnya Perang Dunia III. Tim kapal selam yang dipimpin Komandan Joe Glass (Gerard Butler) dan awaknya pun mempertaruhkan nyawa. Begitu pula tim terpisah yang terdiri dari empat personel angkatan laut AS.

Ujian pertama tentu saja memasuki wilayah perairan Rusia dan markas militernya tanpa terdeteksi. Bisakah mereka melakukan hal mustahil itu, mengamankan sang presiden agar selamat dari segelintir bangsanya sendiri yang berkhianat?

Plot dalam film Hunter Killer diadaptasi dari novel terbitan 2012 berjudul Firing Point. Karya penulis Don Keith dan George Wallace itu disesuaikan menjadi skenario film oleh Arne Schmidt dan Jamie Moss sehingga pas untuk kebutuhan visual.

Alur film arahan sutradara Donovan Marsh ini cukup menarik. Sejak awal, irama pengadeganan dan transisi dari satu konflik ke konflik lain membangun ketegangan tanpa berlebihan. Penonton dibawa ke dalam konflik dua negara lewat dialog dan visual lugas.

Adegan kapal selam dan berbagai baku tembak juga menarik disimak. Apalagi aksi Gerard Butler, aktor Skotlandia yang pernah membintangi P.S. I Love You. Tokoh Joe Glass yang dia perankan adalah sosok komandan tangguh yang berkepala dingin di tiap situasi.

Aktor kawakan Gary Oldman turut berperan dalam film sebagai Laksamana Charles Donnegan, yang memegang keputusan terkait misi. Sementara Presiden AS dan Presiden Rusia diperankan oleh Caroline Goodall dan Alexander Diachenko.

Kekurangannya, film berdurasi 121 menit ini terlalu Amerikasentris. Seolah AS selalu digdaya dan menjadi penyelamat bagi negara lain. Namun, penyuka film perang dan genre thriller, sila menantikan Hunter Killer yang tayang di bioskop mulai 24 Oktober 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement