Senin 22 Oct 2018 16:40 WIB

Tour de Prambanan Kembali Digelar

Tour de Prambanan menjadi bagian dari promosi Sleman sebagai destinasi Sport Tourism.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Candi Prambanan
Candi Prambanan

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman kembali menggler Tour de Prambanan akhir pekan ini. Tahun ini, gelaran bersepeda melintasi obyek-obyek eksotis itu akan digelar dengan tema Olah Raga dan Pariwisata untuk Peradaban Baru.

Tour de Prambanan merupakan kegiatan yang dihelat Dispar Sleman dengan menggandeng Lovina Tour and Ecent Management. Ini jadi bagian dari promosi Kabupaten Sleman sebagai destinasi Sport Tourism.

Tahun ini gelaran akan melibatkan peserta-peserta lokal, domestik dan mancanegara. Tidak kurang 850 orang sudah mendaftar, melebihi target yang hanya 500 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatkan, dari angka itu 650 orang sudah melakukan konfirmasi. Selain itu, ada lima peserta asing dari Belanda, Jepang, Belgia dan Slovania.

Tour de Prambanan akan berlangsung pada 28 Oktober 2018 dengan garis awal di Lapangan Shiwa dan berakhir di Lapangan Agastya Candi Prambanan. Tour akan melintasi 15 dari 17 kecamatan di Kabupaten Sleman.

Selain itu, akan turut dipertandingkan kejuaraan khusus King and Queen of Mountain. Di sana, peserta-peserta akan beradu kekuatan dan kecepatan untuk rute mendaki. Ada total hadiah lebih dari Rp 100 juta yang diperebutkan.

"Tour de Prambanan 2018 diharapkan menjadi ajang olah raga yang akan mampu mengusung budaya Kabupaten Sleman yang terletak di DIY yang kaya akan warisan budaya dan pesona keindahan alam," kata Sudarningsih di The Rich Jogja Hotel, Senin (22/10).

Pimpinan Lovina Tour and Event Management, Ratih menuturkan, gelaran ini jadi salah satu bukti antusiasinya Kabupaten Sleman dalam mengembangkan pariwisata. Karenanya, kesuksesan Tour de Prambanan tahun lalu coba diukir lagi tahun ini.

Ia menekankan, Tour de Prambanan memang memiliki dua bagian yaitu tur dan perlombaan. Untuk tur, peserta-peserta akan menikmati tempat-tempat eksotis sepanjang perjalanan.

"Uniknya, peserta-peserta sangat bervariasi, dari DI Yogyakarta 10 persen, sisanya dari luar kota dan luar negeri," ujar Ratih.

Tour de Prambanan setidaknya menghadirkan tujuh kategori mulai class under 35, class under 35-45, class 46-55, class 56 up, class female hobbyist, class male athlete dan class female athlete.

Tour de Prambanan diharapkan mampu mendongkrak jumlah wisatawan sekaligus perekonomian selama gelaran berlangsung. Serta, menjadikan Kabupaten Sleman sebagai destinasi wisata olah raga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement