Kamis 18 Oct 2018 13:02 WIB

Selamatkan Bumi dengan Sedotan Ramah Lingkungan

Sampah plastik membutuhkan waktu 500 tahun untuk terurai.

Sedotan stainless steel yang ramah lingkungan.
Foto: Man Made DIY
Sedotan stainless steel yang ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Upaya untuk menyelamatkan bumi dari hal-hal negatif seperti efek rumah kaca dari pembakaran sampah plastik dengan menggunakan sedotan ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh Nina Iswiyanti  (43 tahun).

Ia mengaku pola hidup ramah lingkungan dengan menggunakan sedotan ramah lingkungan yang terbuat dari bahan stainless steel. Kebiasaan tersebut telah dijalani sejak awal 2018.

"Awalnya nggak pernah kepikiran mengurangi penggunaan sampah pelastik, masih berpikiran kalau saya tidak banyak menggunakan plastik, jadi tidak akan berpengaruh," kata Nina, di Bandung, Kamis (18/10).

Dia menuturkan, pada awalnya ia membaca berbagai tulisan mengenai sampah plastik dan penjelasannya. "Jadi ada satu tulisan yang membahas mengenai sampah plastik dan waktu terurainya sampah tersebut," kata Nina.

Sampah plastik terkecil sekali pun, menurut dia, seperti sedotan membutuhkan waktu sampai 500 tahun untuk terurai. "Seperti sekarang kan udah mulai banyak yang menjual sedotan lucu warna-warni yang bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang," ujar Nina

Hanya dengan kisaran harga Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu, sedotan ramah lingkungan bisa dibeli di berbagai toko alat rumah tangga atau di kedai kopi. Saat ini, Nina menjadi salah satu penggerak di komunitas ramah lingkungan Bandung. Dia dan para aktivis lingkungan lainnya terus menyuarakan gerakan ramah lingkungan dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement