REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Infrastruktur dan kemudahan akses memberikan andil besar bagi nilai jual sebuah hunian. Kedua faktor tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen selain tentunya lokasi dan desain bangunan yang menarik.
Karena itu, hampir semua pengembang antusias membangun fasilitas pendukung yang dibutuhkan di sekitar proyek hunian yang dibangun. Kawasan hunian yang berkembang pesat, seperti Gading Serpong, telah menjadi kawasan investasi di selatan Jakarta.
Adanya infrastruktur, seperti Jalan Tol Merak, menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. "Koneksi antarkawasan yang semakin terbuka, yang mendorong perekonomian Kota Gading Serpong dan kawasan di sekitarnya," ujar Ervan Adi Nugroho, presiden direktur Paramount Land, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/10).
Secara geografis, letak Kota Gading Serpong yang berada di tengah kawasan terpadu yang saling terkoneksi Alam Sutera di bagian timur, di selatan terdapat BSD City, sementara di barat bersebelahan dengan Lippo Karawaci.
Hal ini akan memudahkan mobilitas penghuni ke tempat-tempat lainnya. Untuk menangkap kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman dengan akses yang strategis, hari ini kami melakukan peluncuran produk terbaru Grand Amarillo yang sebelumnya telah memulai penjualan early bird pada bulan lalu dan mendapat respons yang baik dari konsumen.
Perumahan Grand Amarillo yang dikelilingi fasilitas kota, seperti rumah sakit, hotel, pusat perbelanjaan, universitas, dan lapangan golf. Perumahan ini juga memiliki akses yang menghubungkannya ke kawasan BSD dan kawasan Gading Serpong lainnya. Semua penghuni di kawasan klaster Paramount lainnya akan dapat menikmati akses jalan baru.
Hal ini sekaligus mempersingkat waktu menuju Jalan Boulevard yang menghubungkan antara Kota Gading Serpong dan akses Tol Jakarta–Merak, Tol JORR II BSD City yang langsung terhubung dengan Bandara International Soekarno-Hatta, dan Jakarta. “Aksesibilitas yang memadai merupakan kunci penting keberhasilan sebuah kota mandiri yang ideal," kata Ervan.