REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati anak dari Traditional Games Returns (TGR) Aghnina Wahdini mengatakan kecanduan gawai akan berkurang jika orang tua bisa lebih sering menghabiskan waktu berkualitas dengan anaknya.
"Orang tua bisa membuat anak berpaling dari gawai (gadget), bukan hanya dengan membelikan mainan jenis lain, tapi bisa juga dengan memberikan quality time untuk keluarganya," ujar Aghnina, yang sekaligus pendiri dan direktur proyek TGR, Sabtu (13/10).
Ia kemudian menerangkan kualitas kebersamaan antara orang tua dan anak harus ditandai dengan adanya interaksi yang responsif. Interaksi itu bisa dengan anak didongengi atau sekadar mengobrol, mendengarkan tanpa memotong pernyataan anak saat mengungkapkan pendapatnya.
"Ini sering terlupakan. Kebiasaan sekarang kan, orang tua itu kasih gadget agar mereka tidak terganggu saat bekerja dan juga sebagai cara mendiamkan anak. Cara-cara itu harus diubah dan ditinggalkan," kata dia.
Aghnina tidak menampik pemberian mainan yang mengasah otak atau edukatif juga bisa menjadi alternatif bagi orang tua yang ingin anaknya tidak ketagihan bermain gawai. "Bermain puzzle manfaatnya memang baik, tapi anak itu utamanya harus dekat dengan orang tuanya. Kalau sudah dekat, secara otomatis tidak tergantung gadget lagi," kata dia.