REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi buah-buahan adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Dalam buah-buahan juga terkandung karbohidrat dan gula. Namun bagi para pasien diabetes atau yang berisiko diabetes, mereka harus mengontrol makanan dan minuman yang masuk ke tubuh termasuk buah.
Gula dan karbohidrat berlebih adalah larangan terbesar bagi orang yang masuk dua golongan tersebut. Oleh karena itu, pasien diabetes ataupun orang dengan risiko diabetes harus selektif menyantap buah.
Di sisi lain, buah juga kaya akan serat. Makanan yang tinggi serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Dengan demikian, buah juga dapat memperlambat naiknya kadar gula dalam darah daripada makanan yang minim serat.
Beberapa orang mengikuti patokan indeks glikemik (GI) untuk mengatur pola makannya. Makanan dengan GI rendah menaikkan glukosa darah lebih lambat daripada yang GI-nya tinggi. Sebagian besar buah memiliki GI rendah. Namun nanas dan melon punya nilai GI yang tinggi. Buah yang matang juga punya GI lebih tinggi daripada buah yang belum matang.
Mengkombinasikan buah GI rendah dan tinggi adalah salah satu pilihan yang baik. Misalnya, sajikan menu sarapan berupa potongan pisang yang dipadukan dengan roti tawar dari gandum utuh. Buah kering, jus buah, dan buah tropis seperti mangga punya kandungan gula tinggi. Makanlah hanya dalam porsi kecil atau hindari sama sekali.
"Buah-buahan dalam kaleng juga disajikan dengan gula tambahan. Jika ingin makan buah kaleng, pilihlah produk yang rendah gula atau less sugar," demikian sebagaimana ditulis dalam artikel di Medical News.
Orang-orang dengan berat badan berlebih alias overweight lebih berisiko terkena diabetes tipe dua daripada yang tidak overweight. Jus buah memang punya kandungan gula yang tinggi.
Namun dengan membatasi minum jus maksimal satu cangkir per hari dapat mengontrol asupan gula ke tubuh. Makanan olahan seperti biskuit dan saus juga hendaknya dihindari. Dengan membatasi makanan-makanan tersebut, seseorang bisa memangkas asupan kalori dan gula dalam tubuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika