Kamis 11 Oct 2018 11:41 WIB

Cara Efektif Berkomunikasi dengan Rekan Kerja dan Atasan

Hindari percakapan canggung dengan cara ini.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Wanita Bekerja. (Ilustrasi)
Foto: womendish.com
Wanita Bekerja. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak selamanya kita mempunyai lingkungan kerja yang kondusif. Tak jarang ada saja hal-hal yang mengganggu keseharian kita di tempat kerja mulai hal yang remeh sampai serius. Selain itu, belum tentu semua orang di tempat kerja bisa klop dengan kita.

Contoh yang bisa ditemui, misalnya ada rekan kerja yang doyan menerima telepon dengan pengeras suara. Lain hari, ada rekan yang duduk di dekat kita setiap hari memasang pengharum ruangan yang baunya bikin mual. Kasus-kasus seperti contoh tersebut adalah hal remeh namun cukup mengganggu kenyamanan bekerja.

Lalu, bagaimana cara kita memberitahu mereka bahwa yang dilakukannya membuat orang lain terganggu? Dalam sebuah artikel yang ditayangkan BBC, penasihat dunia kerja Alison Green membagi tipsnya. Berdasarkan pengalamannya, kecanggungan menegur orang lain tidak hanya terjadi antarsesama karyawan. Akan tetapi hal yang sama juga bisa terjadi ketika manajer ingin menegur anak buahnya.

"Mengungkapkan apa yang mengganggu Anda di tempat kerja dan apa yang Anda inginkan biasanya membuat kualitas keseharian di tempat kerja berubah lebih baik," tulis Alison.

Namun tentu saja teguran atau keluhan tersebut jangan diungkapkan dengan cara yang agresif atau nada memusuhi. Alison menyarankan ketidaknyamanan itu dikomunikasikan dengan nada bicara yang tenang.

Contohnya seperti 'Wah, sepertinya aku tidak bisa memakai piranti lunak ini untuk bekerja, nih' atau bisa juga 'Boleh minta tolong bantu aku menyelesaikan masalah dengan klien?'.

Dengan kata lain, nada bicara yang kita gunakan akan berpengaruh pada reaksi lawan bicara. Alison menerangkan, kebanyakan orang tidak akan keberatan mengetahui jika apa yang diperbuatnya mengganggu asalkan dikomunikasikan dengan tepat.

"Mayoritas orang bisa menerima kritik atau teguran apabila diungkapkan dengan kalimat yang bijak dan tenang," jelas pengelola blog Ask A Manager ini.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement