Rabu 10 Oct 2018 15:06 WIB

Media Sosial Rentan Ganggu Kesehatan Jiwa Generasi Muda

Perlu ada deteksi dini dari orang tua dan guru.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah ponsel memperlihatkan akun media sosial Twitter.
Foto: EPA
Sebuah ponsel memperlihatkan akun media sosial Twitter.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Paramedis, dokter, dan staf Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung bersama mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung menggelar aksi damai turun ke jalan Kota Bandar Lampung, Rabu (10/10). Aksi tersebut menyerukan kepada masyarakat pentingnya kesehatan jiwa.

Mereka berkumpul di Bundaran Tugu Adipura pusat Kota Bandar Lampung, sembari membentangkan spanduk dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada 10 Oktober dengan tema “Generasi Muda yang Bahagia, Tangguh dan Sehat Jiwa Menghadapi Perubahan Dunia”.

Ketua Komite Medik RSJ Provinsi Lampung Tendri Septa mengatakan perlunya sosialisasi dan pemahaman kepada anak didik di sekolah dan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Anak terkait pentingnya kesehatan jiwa generasi muda.

Tendri yang juga berprofesi psikiater di Lampung mengatakan, dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, terutama perkembangan media sosial dengan beragam fiturnya, maka gangguan kesehatan jiwa bagi generasi muda akan semakin rentan.

Ia berharap pengawasan yang ketat dari orang tua kepada anaknya untuk proteksi dini dari teknologi informasi, seperti telepon pintar bisa mencegah dampak negatif pada perkembangan psikologi anak. RSJ Lampung sedang melakukan peningkatan pemahaman guru bidang konseling di sekolah untuk dapat melakukan deteksi dini, jika terjadi masalah kejiwaan terhadap anak didiknya.

Selain itu, paramedis RSJ memberikan sosialisasi masalah kejiwaan di Lapas Anak untuk membangkitkan kembali motivasi anak yang menjadi warga binaan pada Lapas. "Sosialisasi ke sekolah-sekolah dan ke Lapas anak untuk memberikan dan membangkitkan motivasi jiwa bagi anak. Kami juga memberikan pemahaman kepada guru BK untuk mendeteksi kesehatan jiwa siswa," katanya.

Menurut David, yang juga Humas RSJ Lampung, aksi damai turun ke jalan sebagai salah satu ajang sosialisasi terkait kesehatan jiwa dalam rangka hari kesehatan jiwa. “Kami akan sosialisasi di jalan, memberikan penyuluhan kepada anak-anak, remaja, dan orang dewasa agar pentingnya menjaga kesehatan jiwa,” kata David.

Aksi tersebut diikuti juga para dokter jiwa dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unila. Selain sosialisasi turun ke jalan, mereka juga akan mengunjungi Lembaga Permasyarakatan dan sekolah. Kegiatan tersebut akan berlangsung sepekan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement