REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Teknik menjahit Sashiko adalah teknik menjahit dengan pola yang unik. Orang yang mengusai dan menggeluti usaha jahit dengan teknik ini bisa menjadikannya sebagai ladang bisnis.
Salah seorang penjahit teknik pola sashiko Java Anggara mengatakan ia memakai teknik menjahit Sashiko untuk membuat jeans, sepatu, tas, atau jaket agar lebih menarik. "Awal tahu teknik Shasiko dari tempat kerja sebelumnya di bidang pakaian. Karena menarik jadi lebih mempelajarinya lewat teman, diajari hingga dua malam," kata Java di Bandung, Rabu (10/10).
Dalam teknik menjahit Sashiko, biasanya bahan-bahan menggunakan jeans (denim) dengan benang yang sering dipakai berwarna putih. Pola Sashiko biasanya berbentuk garis, lingkaran, kotak, diamond dan pelangi.
Sumber: Flickr
Teknik menjahit Sashiko membuat sepatu atau barang-barang yang tadinya tidak bisa dipakai akan tampak lebih bergaya dan unik. Java mempublikasikan usahanya melalui teman terdekat dan media sosial. Ia berusaha menekan harga yang lebih murah dibanding pengrajin Shashiko yang lain.
"Sekalian ingin menahan pasar agar tidak terlalu menyebar karena jika banyak yang pakai maka sashiko ini juga akan menjadi biasa saja," kata Java.
Ia berharap, usahanya bisa bertahan tapi tidak menargetkan pasar secara luas.
Dengan menjalani usaha Sashiko ini ia sekaligus menambah keahliannya. Ia juga terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar. Bahkan, Java berencana membuka workshop Sashiko bersama tiga temannya yang lain.