REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Indonesia dan Prancis telah sepakat untuk saling mempromosikan wisata gastronomi kedua negara. Kesepakatan itu diteken pada rangkaian Pesta Gastronomi-Good France ke-8 di Village International de la Gastronomie (VIG), Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.
Dalam surat pernyataan kehendak yang ditandatangani, kedua negara akan memopulerkan destinasi wisata gastronomi dan warisan budaya kuliner daerah. Indonesia maupun Prancis berencana membuat panduan khusus dalam bahasa setempat untuk memberikan rekomendasi tempat berkualitas kepada wisatawan.
"Program-program kebudayaan akan dikembangkan bersama, yang kemudian dipromosikan melalui berbagai festival dan acara internasional baik di Prancis maupun di Indonesia," ujar Konselor Kerja Sama dan Kebudayaan Kedubes Prancis, Marc Piton.
Menurut Piton, gastronomi telah menjadi pembangkit utama daya tarik pariwisata yang penting bagi Prancis dan Indonesia. Kedua negara memiliki niat sama untuk membangun destinasi wisata yang lebih beragam dengan mengangkat kekhasan kulinernya masing-masing.
Indonesia dan Prancis sama-sama memiliki arus wisatawan yang terus meningkat, namun kepadatan turis masih terkonsentrasi di beberapa wilayah saja. Prancis paling terkenal dengan Kota Paris. Sedangkan Indonesia identik dengan Pulau Bali.
Gastronomi dianggapnya sebagai pintu masuk yang tepat untuk mengundang wisatawan berkunjung ke daerah-daerah lain di kedua negara. Terlebih, alasan utama 30 persen wisatawan yang pergi ke Prancis adalah untuk menjelajahi surga kulinernya.
"Dengan 18 provinsi di Prancis dan 34 provinsi di Indonesia, kedua negara memiliki kekayaan kuliner yang besar, khususnya masakan-masakan khas setiap daerahnya," kata Piton lewat siaran pers yang diterima Republika.co.id.