REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mungkin tidak akan mengejutkan Anda untuk mengetahui bahwa rasa sakit adalah salah satu alasan paling umum orang dewasa mencari perawatan medis. Di seluruh dunia, orang-orang menderita sakit akut karena cedera, kecelakaan dan sakit seumur hidup kronis dari penyakit seperti fibromyalgia.
Masalahnya besar, meluas, dan tidak mudah dipecahkan. Dan mengingat epidemi opioid yang saat ini hampir membunuh lebih dari 115 orang setiap hari. Belum ada yang melakukan pekerjaan yang hebat untuk mengobati rasa sakit dengan cara yang aman dan efektif.
Itu sebabnya, meskipun kecil, penelitian baru yang dilakukan oleh para peneliti di University of Alabama yang mengevaluasi efek asupan kafein pada toleransi rasa sakit . Diterbitkan di Psychopharmacology seperti yang dilansir melalui Mindbodygreen, para peneliti meminta 62 pria dan wanita untuk mencatat asupan kafein harian mereka, termasuk kopi, teh, soda, minuman energi, dan apa pun yang mengandung kafein.
Setelah sepekan, mereka melakukan tes toleransi rasa sakit pada peserta, menggunakan perangkat yang secara bertahap meningkatkan panas atau tekanan.
Menariknya, hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak kafein yang dikonsumsi peserta, semakin toleran terhadap rasa sakit. Asupan kafein rata-rata peserta setara dengan sekitar dua cangkir kopi.
Bertahun-tahun ahli kesehatan telah berbicara tentang hubungan makanan atau minuman terhadap rasa sakit, ataukan bisa mengatasi rasa sakit. Akan sangat melegakan kalau perubahan gaya hidup sederhana dapat membuat orang terbebas dan merasa lega.
Meskipun begitu penelitian ini masih akan berlanjut untuk mendapat data pasti. Namun bisa dipastikan kafein ternyata bisa membuat seseorang lebih bisa melawan rasa sakit.