Senin 01 Oct 2018 16:22 WIB

Bahaya Timbunan Lemak di Perut Menurut Pakar Kesehatan

Lemak perut berpotensi mengganggu fungsi organ dan meningkatkan stres

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Untuk mengecilkan lemak di perut olahraga adalah jawabannya, lakukan secara rutin dan caranya juga tidak selalu harus ke gym. Sembari merawat tanaman di kebun, olahraga bisa dilakukan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Untuk mengecilkan lemak di perut olahraga adalah jawabannya, lakukan secara rutin dan caranya juga tidak selalu harus ke gym. Sembari merawat tanaman di kebun, olahraga bisa dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, Lemak yang menumpuk di bagian tubuh tertentu, terutama perut, bisa berbahaya bagi kesehatan. Menurut para pakar, lemak yang bertimbun di area perut menandakan kondisi berbeda dibandingkan dengan lemak yang menumpuk di lengan atau paha.

Banyaknya lemak perut bisa menjadi tanda bahwa seseorang memiliki lemak visceral dalam jumlah besar. Jenis lemak yang menumpuk di sekitar organ internal ini berpotensi mengganggu fungsi organ serta dapat meningkatkan tingkat stres seseorang.

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap seberapa banyak lemak perut yang dimiliki seseorang. Selain faktor genetika, kadar hormon, dan pola makan yang buruk, kelebihan kalori dan konsumsi alkohol bisa memicunya.

Hilangnya massa otot akibat penuaan turut menjadi penyebab menimbunnya lemak di perut. Dibandingkan perempuan, para pria lebih berpotensi menumpuk lemak perut sehingga olahraga dan pengaturan sangat disarankan untuk para lelaki.

"Olahraga adalah satu-satunya cara alami untuk mengurangi timbunan lemak dalam tubuh," kata Shawn Arent, Direktur Pusat Kesehatan dan Kinerja Manusia di Universitas Rutgers di New Jersey, AS, dikutip dari laman Business Insider.

  

Latihan kekuatan dan aerobik adalah bentuk olahraga yang dianjurkan untuk mengurangi persentase lemak tubuh dengan efektif. Selain membakar lemak, manfaat lain dari latihan kekuatan adalah membentuk massa otot.

Cara lain untuk mengurangi lemak adalah dengan mengatur pola makan sehat dan konsisten mempertahankannya. Hindari gula, karbohidrat olahan, dan kalori berlebihan dalam makanan. Setop minum alkohol dan perbanyak gandum utuh, sayuran, serta protein.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement