Senin 01 Oct 2018 07:47 WIB

7 Makan Terbaik untuk Jantung

Pola makan nabati lebih rendah lemak dibanding makanan tinggi gula, tinggi garam, dll

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Kacang almond
Foto: therawfoodcoach.com
Kacang almond

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap pekan selalu ada penelitian baru yang menilai baik dan buruk makanan tertentu. Ini membuat konsumen sulit mengetahui makanan apa sebetulnya yang terbaik untuk kesehatan mereka.

Itulah sebab sekelompok peneliti dari American College of Cardiology memilah makanan yang terbaik untuk jantung lebih sehat. Mereka mempublikasikan rekomendasi tersebut dalam Jurnal American College of Cardiology setelah meninjau lebih dari 60 penelitian terbaik.

Beberapa makanan menawarkan manfaat kesehatan, namun tak cukup atau melebihi potensi juga risikonya. Susu misalnya, selama ini dikaitkan dengan tekanan darah rendah, namun tinggi lemak jenuh, yang berarti hanya baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.

"Tidak ada pola makan yang sempurna. Namun, sebagian besar bukti terus menguatkan bahwa pola makan nabati lebih rendah lemak dibanding makanan tinggi gula, tinggi garam, makanan olahan, dan produk hewani lainnya," kata Direktur Pencegahan Penyakit Kardiovaskular dan Kesehatan di National Jewish Health, Andrew Freeman, dilansir dari Men's Health, Senin (1/10).

Jadi, apa yang sebaiknya dimakan untuk kesehatan jantung? Kesimpulan dari 60 penelitian yang telah disaring adalah sebagai berikut:

1. Almond

Almond dianggap terbaik untuk diet jantung sehat. Kacang-kacangan ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL). Lemak tak jenuh tunggal adalah antioksidan terbaik, vitamin E, dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat.

The Dietary Guidelines for Americans menyarankan konsumen menjaga konsumsi lemak hingga 30 persen dari kalori harian. Sebagian besar berasal dari lemak tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda.

2. Apel

Buah adalah teman terbaik. Pada 2005, peneliti Cornell University menemukan makan satu buah apel Red Delicious bisa menghentikan oksidasi LDL yang terjadi ketika kolesterol bercampur dengan radikal bebas atau molekul yang tidak stabil di tubuh yang merusak kolesterol baik, menyebabkan peradangan dan penumpukan plak di arteri. Ilmuwan Cornell menemukan makan satu buah apel sehari membantu menurunkan LDL hingga delapan persen.

3. Blueberry

Blueberry adalah buah lain yang menakjubkan. Antioksidan dalam blueberry yang disebut pterostilbene dapat merangsang sel hati untuk lebih menguraikan lemak dan kolesterol. Blueberry juga mengandung flavonoid yang disebut antosianin, sehingga menurunkan tekanan darah dan membuat pembuluh darah lebih elastis yang menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

4. Legum

Kacang tanah dan kacang kedelai dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan meningkatkan kadar gula darah, tekanan darah, dan membantu menurunkan berat badan. Harga kacang-kacangan relatif terjangkau. Makan lebih banyak legum dapat mengganti patty dalam burger daging sapi yang penuh lemak. Edamame bisa dijadikan salad untuk teman makan ayam.

5. Ikan

Asam lemak omega-3 dalam makanan laut mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Peneliti Tufts University menemukan asam lemak omega-3 dari ikan yang dikunyak masuk ke molekul kolesterol dalam aliran darah dan memperkecil ukuran partikel LDL hingga 12 persen.

6. Kopi

Tim peneliti menemukan minum kopi bisa memperpanjang usia. Peneliti bahkan menemukan risiko kematian akibat konsumsi kopi lebih rendah dan tanpa risiko masalah jantung, seperti hipertensi atau aritmia asalkan kopi disajikan tanpa gula dan krim atau dibubuhi gula dan krim sedikit saja.

7. Teh

Tim menilai semua penelitian tentang teh itu baik. Teh hitam dan teh hijau mengurangi risiko kerusakan jantung selama tidak disajikan berbarengan dengan susu, gula, dan krim. Untuk mendapatkan manfaat teh maksimal sebagai antioksidan, cobalah meminum 48 ons teh hijau atau teh hitam sehari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement