Sabtu 22 Sep 2018 22:54 WIB

Bintang Radio RRI Pernah Lahirkan Sederet Penyanyi Indonesia

RRI menyatakan animo masyarakat yang ikut ajang tersebut tak pernah padam

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lembaga penyiaran publik Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta menggelar pemilihan Bintang Radio tingkat DKI Jakarta 2018 di Galery Try Prasetya RRI, Jumat (21/9).
Foto: Republika/Shelbi Asriyanti
Lembaga penyiaran publik Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta menggelar pemilihan Bintang Radio tingkat DKI Jakarta 2018 di Galery Try Prasetya RRI, Jumat (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sederet nama penyanyi tersohor Indonesia memulai karier dengan mengikuti ajang kompetisi menyanyi di radio. Salah satu perlombaan legendaris yang banyak melahirkan nama besar adalah Pemilihan Bintang Radio yang dihelat Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI).

Sebut saja Broery Marantika, Eddy Silitonga, Hetty Koes Endang, Andi Meriem Matalata, dan Rafika Duri. Kini, acara rutin yang sudah ada sejak 1951 itu kembali digelar. Grand Final Bintang Radio RRI Jakarta berlangsung di Galeri Try Prasetya RRI Jakarta, Jumat (21/9).

Kepala RRI Jakarta, Sumarlina, menyampaikan bahwa Bintang Radio sempat mengalami pasang surut karena tergeser ajang kompetisi serupa yang dilakukan media lain, terutama stasiun televisi. Namun, animo masyarakat untuk mengikuti ajang ini tak pernah padam.

"Tahun ini Alhamdulillah mengalami peningkatan peserta. Ada 98 orang, bertambah cukup banyak dari tahun lalu yang hanya sekitar 50 orang. Dari ajang ini, penyanyi pemula bisa jadi penyanyi yang menasional," ujarnya.

Juara pertama kategori perempuan dan laki-laki Bintang Radio tingkat DKI Jakarta akan berkompetisi di Bintang Radio RRI tingkat nasional November mendatang. Terdapat 130 peserta yang berlomba di tingkat nasional, berasal dari 65 satuan kerja RRI seluruh Indonesia.

Salah satu peserta, Christiana Chindy Larasati, tertarik mengikuti kompetisi Bintang Radio RRI tingkat Jakarta karena ingin menjajal kemampuan. Dia sudah sering mengikuti lomba serupa, tapi baru kali ini mencoba kompetisi yang diadakan radio.

Chindy, panggilannya, rela jauh-jauh datang dari kediamannya di Gunung Sindur, Bogor. Perempuan 24 tahun asal Mojokerto itu mengatakan, kompetisi menyanyi di radio memberikan tantangan tersendiri.

Berbeda dengan ajang pencarian bakat di televisi, pada pemilihan di radio seluruh pendengar hanya akan menyimak suara peserta. Dengan begitu, kualitas vokal sangat penting dan menjadi faktor utama penilaian alih-alih kondisi fisik sang penyanyi.

Dari 98 peserta yang mengikuti Bintang Radio RRI tingkat Jakarta, Chindy masuk dalam 10 besar yang bertanding di grand final. Pada seleksi pertama, dia membawakan "Tetap dalam Jiwa" milik Isyana Sarasvati dan pada grand final menyanyikan "Penipu Hati" Tata Janeeta.

Chindy yang memang berprofesi sebagai penyanyi ingin terus melakoni pekerjaan yang sudah menjadi panggilan jiwanya itu. Dia bermimpi bisa seperti sosok idolanya, Ruth Sahanaya. "Range vokalnya luar biasa, penyanyi Indonesia yang menjadi inspirasi saya dalam bernyanyi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement