Kamis 20 Sep 2018 17:41 WIB

Ini Cara Meningkatkan Kebahagiaan dan Membuatnya Tahan Lama

Seseorang yang mengejar cita-cita akan mengalami lebih banyak emosi positif

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lakukan beberapa hal di tempat kerja untuk meningkatkan ketenangan hingga menumbuhkan kebahagiaan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Lakukan beberapa hal di tempat kerja untuk meningkatkan ketenangan hingga menumbuhkan kebahagiaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, kebahagiaan mungkin berupa jalan-jalan mewah, menonton film bagus, atau makan di restoran mahal yang lezat. Namun kebahagiaan jauh lebih luas dari hal itu. Dilansir melalui Science Daily, para peneliti dari Universitas Minnesota dan Texas melakukan eksplorasi terhadap kebahagiaan. Mereka ingin mengetahui tujuan membingkai pengalaman bisa memengaruhi kebahagiaan.

Pada sebuah penelitian ditemukan, seseorang merasa lebih bahagia atau sejahtera saat mereka menetapkan satu tujuan tertentu yang mudah diukur. Hal itu lebih baik daripada harus menentukan tujuan secara umum yang lebih luas karena lebih sulit dicapai.

Pendekatan ini dirasa lebih efektif dalan menetapkan pekerjaan, latihan membawa diri, hingga penurunan berat badan. Para peneliti melihat, apabila seseorang menentukan tujuannya lebih tertentu maka tidak bermanfaat untuk mencapai kebahagiaan.

"Bila seseorang menonton film dengan tujuan tertentu, maka biasanya akan sulit mengingat hal-hal lucu di dalam film itu," ujar Prof Rohini Ahluwalia selaku Penulis Studi dari Universitas Minnesota. Namun apabila seseorang menentukan tujuannya menonton film secara tertentu maka akan jauh melibatkan emosi. Dengan demikian ia merasakan kebahagiaan lebih besar dari waktu ke waktu.

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan, para peneliti meminta peserta untuk menjelaskan hal terpenting yang dilakukan selama satu bulan terakhir. Satu kelompok menjelaskan melakukan suatu hal untuk meningkatkan kegembiraan dan kebahagiaan dalam hidup. Hal ini bisa termasuk tujuan umum.

Namun kelompok lain mengatakan hal berbeda. Mereka melakukan suatu hal dengan tujuan lebih spesifik, yakni untuk menjadi lebih bahagia atau menenangkan pikiran dan relaksasi.

Kemudian para peserta diminta menyelesaikan survei dengan pertanyaan mengenai kebahagiaan awal yang diperoleh. Dua minggu kemudian para responden menerima email menanyakan keterikatan sesuatu yang mereka lakukan secara menyeluruh. Mereka harus bisa menjawab terkait kebahagiaan yang bertambah, serta bagaimana menyadarinya. Responden juga dikirim pertanyaan yang sama setelah enam pekan kemudian.

Hasil penelitian menunjukkan, tingkat kebahagiaan cenderung sama dari semua kelompok pada awalnya. Tetapi mereka yang memiliki tujuan lebih umum merasa mempunyai lebih banyak kebahagiaan seiring berjalannya waktu. Perbedaan tersebut terjadi setelah enam minggu kemudian.

"Temuan kami menunjukkan bahwa seseorang bisa menambah kebahagiaan berdasarkan pengalaman yang didapat," lanjut Ahluwalia. Penentuan tujuan yang lebih umum dapat meninggalkan jejak emosi lebih positif yang bertahan lama. Kebahagiaan yang lebih luas berlaku saat seseorang membeli mobil atau jalan-jalan mewah.

Sementara itu di dalam eksperimen lain, penelitian menunjukkan seseorang yang mempunyai cita-cita lebih luas akan mengalami lebih banyak emosi positif. Bahkan pars peserta dengah tujuan hidup lebih luas juga bersedia membayar lebih demi mendapatkannya. Meski penelitian ini masih memerlukan konfirmasi, namun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kebahagiaan bisa diperluas. Seseorang bisa membuat perubahan pola kecil dalam berpikir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement