Rabu 19 Sep 2018 07:54 WIB

Pagoda Emas Jadi Magnet Wisata di Tanah Karo

Pagoda emas merupakan replika Pagoda Shwedagon di Myanmar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
 Pagoda Emas, salah satu sudut favorit Taman Alam Lumbini yang ada  di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Pagoda Emas, salah satu sudut favorit Taman Alam Lumbini yang ada di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Pagoda Emas yang ada di Taman Alam Lumbini memang sudah jadi pilihan wisata di Sumatra Utara. Tiap akhir pekan, kemegahan replika Pagoda Shwedagon di Myanmar ini mampu menarik banyak kunjungan wisata.

Pagoda Emas merupakan salah satu sajian yang ada di Taman Alam Lumbini di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolay Rayat, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Lokasinya sekitar 50 kilometer atau 1,5 jam berkendara dari Kota Medan.

Uniknya, Taman Alam Lumbini justru kurang akrab di telinga masyarakat. Banyak orang yang mengenal daerah itu dengan nama Pagoda Emas, yang keindahannya memang sudah dapat terlihat dari jauh.

Diresmikan sejak 2010, pembangunannya sudah dimulai sejak 2007. Selain berada di Kabupaten Karo yang memang ada di dataran tinggi, Pagoda Emas dengan tinggi 42 meter lebih itu disebut jadi pagoda tertinggi di Indonesia.

Bangunan Pagoda Emas berukuran panjang dan lebar masing-masing 25 meter lebih. Di dalamnya, setiaknya ada delapan unit pagoda kecil berukuran tujuh meteran dengan total panjang lima meteran dan lebar lima meteran.

photo
Foto: Republika/Wahyu Suryana

Selain itu, ada satu unit pilar ashoka berskala 19 meteran dengan diameter 0,8 meter. Ada pula empat patung buddha kecil yang terbuat dari batu hijau khas dari Myanmar di dalamnya.

Horas Sipayung dari Komunitas Pramuwisata Indonesia Sumatra Utara mengatakan, Pagoda Emas memang telah menjadi pilihan wisata baru di sana. Biasanya, Pagoda Emas banyak dikunjungi pada akhir pekan.

"Biasanya ramai dikunjungi kalau akhir pekan, kalau hari-hari biasa tetap ada pengunjung tapi ramai kalau akhir pekan," kata Horas, Selasa (18/9).

Untuk memasuki Pagoda Emas, pengunjung memang diwajibkan melepas sepatu dan tidak membuat suara berisik. Tapi, tidak setiap hari bagian dalam Pagoda Emas bisa dikunjungi.

Jika sedang ada upacara-upacara keagamaan Buddha, bagian dalam Pagoda Emas steril dari kunjungan wisata. Tapi, Pagoda Emas memang tetap bisa dinikmati karena Taman Alam Lumbini masih bisa ditelusuri.

Selain Pagoda Emas, Taman Alam Lumbini memiliki Jembatan Cinta. Ya, itulah sebutan untuk satu jembatan besi yang melintang di bagian bawah sebelah kanan dari Pagoda Emas.

Jembatan yang bagian kiri dan kanannya terdapat besi-besi berbentuk hati itu banyak dimanfaatkan sebagai sudut foto pengunjung. Keasriannya tidak kalah dibanding kemegahan Pagoda Emas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement