Rabu 19 Sep 2018 06:57 WIB

Taiwan Terus Kembangkan Amenitas untuk Wisatawan Muslim

Hingga kini sudah ada lebih dari 100 restoran yang tersertifikasi halal

Wisata muslim di Taiwan. Ilustrasi.
Foto: Hufpost
Wisata muslim di Taiwan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taiwan terus berbenah untuk menjadi salah satu destinasi yang ramah terhadap wisatawan muslim. Diantaranya dengan terus menambah amenitas yang menunjang kebutuhan wisatawan muslim.

Taiwan terus berusaha meningkatkan lingkungan yang ramah bagi kaum muslim, mempromosikan sertifikasi makanan dan minuman, dan merencanakan pelayanan yang eksklusif. Membuat wisatawan muslim yang datang ke Taiwan semakin nyaman.

"Hingga kini sudah ada lebih dari 100 restoran yang tersertifikasi halal," ujar Jack Chen-Huan Hsiao selaku Direktur Divisi Ekonomi Taipei Economic and Trade Office (TETO) di acara MEET Taiwan Networking Event, kemarin.

Acara tersebut menghadirkan perusahaan konsultan pameran, agen wisata dan maskapai Taiwan untuk berpameran dan menjalin mitra bisnis dengan pengusaha Indonesia.

Saat ini, ujar Jack, bahkan telah terdapat satu aplikasi yang dapat memandu wisatawan dalam menemukan berbagai kebutuhan. Khususnya untuk makanan dan minuman halal.

Dalam aplikasi itu, secara online (daring), wisatawan akan dengan mudah membuat rencana perjalanan ke berbagai kota di Taiwan. Di aplikasi itu pemerintah Taiwan telah bekerja sama dengan banyak hotel dan restoran yang telah mendapatkan sertifikasi halal.

"Sehingga ketika wisatawan tengah berada di satu area, mereka dapat dipandu untuk menemukan restoran dan hotel yang memenuhi kebutuhan muslim," ujar Jack.

Bahkan dalam waktu dekat, di Taiwan juga akan berdiri rumah sakit yang juga ramah terhadap kebutuhan wisatawan muslim.

"Restoran di Taiwan sudah banyak yang mengadaptasi untuk menyediakan makanan dengan bahan-bahan makanan yang halal," ujarnya.

Hal tersebut, menurut dia, merupakan bagian dari upaya Taiwan menyediakan lingkungan yang ramah bagi kaum muslim. Sehingga dapat mendorong peningkatakan jumlah wisatawan dari negara mayoritas muslim. Salah satunya Indonesia.

Berdasarkan data di tahun 2017, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan mencapai 190 ribu wisatawan.

Sementara Hendri Lin dari Kuching Service Travel, mengatakan, setiap tahunnya jumlah wisatawan asal Indonesia memang terus meningkat. Destinasi yang dituju biasanya sama dengan wisatawan pada umumnya, namun diimbangi dengan pemenuhan berbagai kebutuhan dasar untuk wisatawan muslim.

Restoran-restoran yang telah tersertifikasi halal banyak tersebar.

"Dan di restoran biasanya para pengelola juga menyediakan musala untuk wisatawan melaksanakan ibadah," ujar Hendri.

Begitu juga dengan hotel yang di setiap kamarnya telah terpasang penunjuk arah kiblat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement