Ahad 16 Sep 2018 12:02 WIB

ID Photobook Berikan Solusi Cetak Foto Paling Gampang

kustomer hanya perlu mengunggah foto saja.

ID Photobook
Foto: dokpri
ID Photobook

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobile photography kini menjadi gaya hidup di era digital. Orang tidak perlu menggunakan kamera mahal untuk menangkap momen karena sudah banyak ponsel dengan spek kamera yang bagus. Sehingga kita bisa mendapatkan hasil jepretan foto yang bagus, cukup dengan kamera HP saja.

Ditambah lagi dengan berkembangnya media sosial yang semakin pesat. Orang makin bergairah untuk berfoto, kemudian diunggah ke medsos masing-masing. Maka tidak heran, setiap hari postingan media sosial selalu ramai dengan unggahan foto dari para pengguna.

Ternyata, fenomena ini justru bisa menjadi ancaman tersendiri bagi berbagai sektor bisnis. Salah satunya adalah bisnis cetak foto. Dulu orang mengabadikan fotonya menggunakan kamera. Sehingga untuk melihat hasilnya, kita harus mencetaknya ke dalam album. Ini tentu berbeda dengan era sekarang, setiap foto bisa langsung diunggah di media sosial dan bisa dilihat siapa saja. Inilah yang membuat usaha cetak foto dikhawatirkan akan gulung tikar.

Namun ID Photobook, e-commerce di bidang cetak foto digital, membuktikan bahwa kekhawatiran itu tidak 100 persen benar. Cetak foto masih menjadi gaya hidup yang hidup di kalangan masyarakat. Karena foto yang dicetak dan dikreasikan akan memiliki dampak emosional lebih tinggi. Apalagi maraknya penyalahngunaan foto di media sosial. Ditambah lagi risiko menyimpan foto di HP yang rawan terhapus. Membuat cetak foto masih menjadi pilihan paling aman.

ID Photobook hadir membawa kreasi album foto berbentuk photobook. Selain produknya yang kekinian, ID Photobook memberikan solusi cetak foto dengan cara paling gampang.

“Di sini kami menawarkan proses yang sangat gampang. Kustomer yang ingin cetak foto cukup upload foto saja. Lalu duduk di rumah. Soal desain sampai finishing, kami yang handle” tutur CEO ID Photobook, Afrig Wasiso, dalam siaran persnya, Ahad (16/9).

ID Photobook tahu betul bagaimana mempertahankan budaya cetak foto di era sekarang, dimana orang sudah semakin sibuk dan ingin proses yang serba gampang.

Saat cetak foto di ID Photobook, kustomer hanya diminta untuk mengunggah foto melalui link khusus yang telah disediakan. Kemudian proses desain akan dikerjakan dengan cepat. ID Photobook memiliki 34 desaigner yang siap mengkreasikan foto menjadi photobook bergaya majalah. Ini perbedaannya dengan e-commerce lain di bidang cetak foto, dimana kustomer masih harus diribetkan dengan mendesain sendiri albumnya.

ID Photobook juga memiliki 60 Customer Service yang membantu proses orderan kustomer menjadi lebih gampang. Juga mengatasi setiap keluhan yang ada. Dengan jumlah ini, diharapkan pelayanan lebih fast respon sehingga kustomer benar-benar merasa dimudahkan.

Untuk memantau pesanan, kustomer juga dimudahkan dengan sistem workflow yang serba otomatis. Sehingga kustomer akan tahu pesanan albumnya sudah sampai mana cukup dengan memasukkan nomor order melalui workflow tersebut.

Jika ingin lebih gampang lagi, ada juga platform selfservice melalui website. Sehingga kustomer bisa melakukan pemesanan sendiri tanpa harus antre chat dengan customer service. Mengenai selfservice ini, ID Photobook menyasar kalangan milenial yang sudah akrab dengan berbelanja via website.

Saat ini 73 persen kustomer ID Photobook adalah kalangan ibu muda usia 24-44 tahun yang seringkali mengabadikan momen tumbuh kembang anak. Dari target market ini, pesanan setiap harinya mencapai 1.000 album yang dikirim ke seluruh Indonesia. Bahkan kabarnya, mulai Agustus 2018, pasar ID Photobook akan merambah ke Malaysia, Singapura dan Thailand.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement