Jumat 14 Sep 2018 20:30 WIB

Medsos Dituding Tingkatkan Angka Fobia Terhadap Melahirkan

Zaman modern membuat berbagi kisah seputar melahirkan menjadi bukan rahasia lagi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Melahirkan Normal
Foto: pixabay
Ilustrasi Melahirkan Normal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era yang serba media sosial saat ini, berbagi kisah atau pengalama menjadi satu hal yang sering dilakukan kaum perempuan. Tidak terkecuali mengunggah pengalaman pribadi saat melahirkan.

Dulu, pengalaman melahirkan hanya dibicarakan antara ibu yang akan melahirkan dengan bidan. Berbeda dengan zaman sekarang, kisah melahirkan menjadi topik yang paling sering dibagikan secara daring. Bahkan, tidak ada lagi batasan sampai serinci apa pengalaman itu dibagikan.

Bukannya memberikan perasaan nyaman atau bersahabat, para ibu baru yang membagikan kisahnya itu justru bisa membuat rasa trauma tersendiri bagi calon ibu yang sedang hamil. Peneliti senior Catriona Jones bahkan mengatakan "kisah menyeramkan" tentang melahirkan berkontribusi terhadap meningkatnya tocofobia atau fobia melahirkan.

Kehadiran forum berbasis orang tua seperti Mumsnet dan Netmums pada dasarnya bertujuan membantu calon ibu menyediakan wadah berbagi pengalaman. Namun, grafik menunjukkan bahwa adanya peningkatan rasa takut terhadap proses melahirkan. Konten yang tersedia di forum justru mendatangkan tsunami dari pengalaman melahirkan yang negatif.

"Jika Anda mengunjungi forum Mumsnet, para perempuan akan bercerita tentang proses persalinan --itu sangat menakutkan, seperti bermandikan darah. Saya rasa akan sangat sulit mengatasinya," kata Jones dikutip The Independent.

Lebih lanjut Jones mengatakan, forum bisa membangkitkan tingkat kecemasan di antara perempuan, khususnya saat mereka membaca ketika sedang hamil. Sebuah penelitian yang dilakukan tahun lalu mengklaim 14 persen dari ibu hamil menderita tocofobia. Grafiknya terus meningkat sejak 2000.

Meski demikian pendiri dan CEO Mumsnet, Justine Roberts, melihat fenomena ini dengan cara yang berbeda. Anekdot seputar proses melahirkan ini sangat membantu para calon ibu, walaupun mereka membaca kisah yang kurang menyenangkan.

"Pengguna Mumsnet tidak sabar ingin mengetahui bagaimana spektrum pengalaman melahirkan, mulai dari cerita yang mendatangkan bahagia hingga cerita menakutkan," kata Roberts.

Pada kenyataannya, menurut Roberts, banyak para ibu yang sudah melahirkan mengeluh karena tidak diberi tahu kemungkinan buruk apa saja yang mungkin terjadi. Senada dengan Roberts, Pemimpin Redaksi Netmums, Annie O'Leary mengaku kecewa pada pernyataan yang menyebutkan situs mereka justru meningkatkan kecemasan terhadap melahirkan.

"Banyak ibu yang melihat hal positif bahwa saat ini kita hidup di era di mana diskusi tentang melahirkan bisa dilakukan secara terbuka tanpa penuh kerahasiaan," kata O'Leary.

Juru bicara The British Pregnancy Advisory Service sepakat bahwa forum seperti Mumsnet atau Netmums seharusnya tidak disalahkan atas meningkatnya ketakutan seputar proses melahirkan. "Forum seperti ini sangat penting karena memberi ruang bagi perempuan untuk berbagi pengalaman baik ataupun buruk. Banyak pelajaran juga yang bisa diambil oleh para petugas profesional kesehatan dari pembahasan di forum ini," kata juru bicara.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement