Jumat 14 Sep 2018 19:50 WIB

4 Alasan Interaksi dengan Rekan Kerja itu Penting

Semakin sering berinteraksi antaranggota tim maka arus informasi akan semakin lancar.

Rekan kerja. Ilustrasi
Foto: CNN
Rekan kerja. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sulit menemukan manusia yang bisa memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Pasti akan terjalin simbiosis dengan manusia lainnya. Setiap orang akan saling terkait agar kebutuhan masing-masing individu bisa terpenuhi. Hal inilah yang juga terjadi di dunia kerja.

Di dunia kerja, akan ditemukan beberapa orang yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Beberapa orang ini dimasukkan dalam sebuah tim. Tim yang baik adalah tim yang anggotanya mampu bekerja sama sehingga dapat menghindari kesalahpahaman antaranggota tim.

Karena itulah, dibutuhkan kemampuan berinteraksi yang baik di lingkungan kerja. Dikutip dari Cermati.com, berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai alasan kenapa interaksi dengan rekan kerja itu perlu.

  1. Interaksi yang baik adalah kunci keberhasilan tim

    Saat mendaftarkan diri ke sebuah perusahaan untuk dipekerjakan, tentunya Anda akan dihadapkan dengan beberapa tahap seleksi yang lebih mengasah kemampuan analisa Anda. Seleksi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa cocok Anda dengan pekerjaan tersebut. Akan tetapi, setelah diterima, Anda tentunya tidak akan menjadi satu-satunya pegawai di perusahaan tersebut.

    Anda akan dihadapkan dengan beberapa rekan kerja. Jika Anda tidak melakukan interaksi dengan baik, akan terasa lebih sulit untuk mencapai target di bulan terkait. Rasa segan dan takut untuk bertanya pasti akan menghampiri. Inilah yang akan menghambat Anda untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

  2. Menghindari kesalahpahaman

    Kesalahpahaman tentu menjadi momok bagi siapa saja. Hal ini akan Anda hadapi jika tidak memiliki kemampuan interaksi yang baik dengan rekan kerja. Miskomunikasi tentu sangat merugikan perusahaan. Lebih parahnya lagi jika rekan kerja Anda merasa sakit hati dengan perkataan Anda.

    Banyak orang yang membuat orang lain sakit hati karena penempatan intonasi yang tidak tepat. Bukan hanya karena intonasi, melainkan juga karena body language, termasuk cara menatap.

    Sangat parah jika seorang rekan kerja berpikir bahwa Anda menatapnya sinis, padahal memang tatapan Anda begitu. Akan tetapi, hal tersebut wajar dirasakannya karena memang dia belum tahu siapa dan bagaimana Anda. Karena itu, berinteraksilah dengan rekan kerja Anda.

  3. Jadi lebih yakin pada diri sendiri

    Siapa sangka bahwa melakukan interaksi juga dapat membuat jadi lebih yakin pada diri sendiri? Seseorang yang terbiasa melakukan interaksi umumnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

    Hal ini karena mereka sudah terbiasa mendengarkan pendapat orang lain dan didengarkan pendapatnya oleh orang lain. Kemampuan berbicara juga semakin terasah sehingga kecanggungan bisa dipudarkan. Berbeda halnya dengan mereka yang masih sangat tertutup untuk mengenal dunia luar. Pasti ada

    perasaan takut tidak didengarkan orang banyak. Hal ini karena mereka jarang menerima respons orang lain saat mereka berpendapat.

    Selain itu, jika seseoang malas bergabung dengan yang lainnya, dia pasti mengenal dan dikenal lebih sedikit orang daripada yang senang berinteraksi di lingkungan kerja. Dengan begitu, akan banyak informasi yang mereka lewatkan karena tidak terjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerjanya yang lain.

    Karena itulah, dapat dikatakan bahwa orang yang pandai berinteraksi adalah mereka yang akan sukses ke depannya. Semakin banyak Anda berinteraksi, semakin banyak ilmu mengenai cara berbicara yang baik dan benar terhadap orang lain.

  4. Berinteraksi langsung agar tidak jadi manusia pasif

    Messkipun zaman sekarang banyak hal sudah tersedia media sosial, Anda harus lebih mengutamakan berinteraksi langung. Hal ini karena dengan berinteraksi, Anda dapat bertatapan langsung dengan lawan bicara sehingga Anda bisa melihat tanggapannya akan pendapat melalui raut wajahnya.

    Dikatakan demikian, karena memang ada beberapa orang yang langsung down melihat respons seseorang dengan tatapan karena terlampau sering berinteraksi lewat media sosial.

Semakin sering berinteraksi antaranggota tim, semakin baik juga hubungan yang terjalin. Dengan begitu, aliran informasi menjadi lebih mudah. Mulai sekarang terbukalah dengan lingkungan sekitar dan banyaklah berdiskusi dengan anggota tim yang lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement