REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit putih memang sudah menjadi standar perempuan Asia jika berkaitan dengan definisi cantik. Bahkan fakta yang dipotret oleh ZAP Beauty Index dari survei terhadap 17 ribu lebih perempuan Indonesia pelanggan klinik kecantikan menyatakan, satu dari empat remaja dibawah 18 tahun merasa bahwa lebih penting memiliki kulit putih daripada merasa bahagia.
Betapa inginnya perempuan Indonesia untuk memiliki kulit putih juga tercermin dari temuan lainnya di ZAP Beauty Index. Sebanyak 73,1 persen mendefinisikan cantik sebagai kulit yang bersih, cerah dan glowing dibandingkan bertubuh sehat dan bugar.
Padahal secara medis, kulit yang putih itu belum tentu kulit yang sehat. Sebanyak 59,6 persen dari 17 ribu lebih responden perempuan Indonesia memilih produk yang dapat mencerahkan kulit sebagai hal yang paling dicari saat mempertimbangkan untuk membeli sebuah produk skincare.
Namun saat ditanya apa masalah kulit yang paling dicemaskan, sebagian besar menjawab jerawat, bukan kulit yang gelap. “Para wanita harus sadar supaya jangan sekedar putih. Karena produk-produk yang bisa memutihkan kulit dalam waktu cepat, malah bisa berbahaya”, ujar dr Adinda Fitri Ningtyas.
Menurut dr Adinda Fitri Ningtyas selaku Medical and training manager ZAP Clinic. Pada dasarnya ada empat kriteria kulit yang bisa dikatakan sehat. Pertama, kulit sehat itu harus bersih. Jika dilihat kasat mata tidak terlihat adanya jerawat dan komedo pada wajah. Kedua, kulit sehat memiliki warna yang merata, tidak belang atau berbeda-beda.
Ketiga, kulit yang sehat adalah kulit yang memiliki elastisitas baik, bisa meregang dan kemudian kembali ke keadaan normal. Kulit yang elastisitasnya baik menandakan bahwa kulit memiliki kadar air yang cukup dan juga lembab. Itu sebabnya diwajibkan meminum air delapan gelas sehari.
Terakhir, kulit sehat memiliki tekstur halus dan lembut. Permukaan kulit yang rata terutama halus dan lembut menandakan tidak adanya sel kulit mati dan memiliki kadar kelembapan yang cukup.