REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Metabolisme dapat digambarkan sebagai proses biologis atau kimia yang terjadi di dalam tubuh. Tujuan metabolisme, yakni untuk menopang kehidupan.
Proses memecah makanan yang dikonsumsi tubuh akan menghasilkan energi. Kemudian energi tersebut dipakai untuk beragam aktivitas, baik internal atau eksternal. Demikianlan definisi singkat metabolisme.
Dilansir melalui laman Boldsky, tingkat metabolisme tubuh tidak lain merupakan pemecahan makanan untuk diubah menjadi energi. Saat proses metabolisme seseorang lambat, maka sejumlah masalah khususnya yang terkait kesehatan tubuh bisa terjadi.
Beberapa contoh masalah kesehatan yang timbul, seperti kenaikan berat badan, kesulitan mneurunkan berat badan, kekebalan tubuh yang rendah, kurangnya energi, hingga menurunnya libido atau rasa seksual. Namun masalah tersebut bisa ditangani dengan mengubah kebiasaan dan pola hidup. Boldsky merangkumnya dalam berbagai cara.
1. Konsumsi Makanan Utuh
Apa itu makanan utuh? Makanan utuh merupakan jenis santapan yang mengalami proses penyulingan sangat minim. Makanan utuh minim kadar zat aditif atau pengawet. Dengan demikian kandungan zat alami dan nilai gizinya masih bisa dipertahankan.
Biji barley
Makanan utuh, seperti biji-bijian, tepung gandum utuh, tepung beras utuh, beras merah, barley, dan lain sebagainya sangat bergizi sehingga mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Mengonsumsi jenis makanan ini bisa membawa proses metabolisme seseorang meningkat secara signifikan. Makanan utuh juga banyak mengandung protein dan antioksidan yang mampu meningkatkan laju metabolisme.
2. Aktivitas Fisik
Olahraga menjadi salah satu kunci kebiasaan yang penting untuk dikembangkan saat ingin menuju hidup sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur tidak hanya mencegah beragam penyakit tetapi juga bisa mengobati. Ketika mendapat masalah metabolisme, olahraga teratur memegang peranan penting untuk mengembalikannya.
Olahraga juga membantu pengembangan otot tanpa lemak apabila seseorang tengah menjalankan diet dengan benar. Saat masa otot tanpa lemak meningkat di dalam tubuh maka secara otomatis juga meningkatkan metabolisme.
3. Sarapan
Tidak sedikit orang yang melewatkan sarapan di pagi hari. Kebiasaan tersebut sebaiknya harus diubah. Tidak mengonsumsi makanan di pagi hari ternyata mampu menurunkan metabolisme.
Sarapan, makanan penting yang tidak boleh ditinggalkan.
Sarapan bergizi juga sangat dianjurkan. Metabolisme tubuh yang meningkat tidak hanya membuatt tubuh lebih sehat tetapi juga membantu menurunkan berat badan.
4. Minum Teh Hijau
Teh hijau merupakan jenis minuman yang mengandung antioksidan cukup tinggi. Apabila dikonsumsi secara teratur tidak hanya bisa meningkatkan metabolisme tubuh tetapi juga memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Teh hijau
Antioksidan di dalamnya juga berperan merangsang sel-sel tubuh dalam memecah makanan lebih cepat. Ketika proses pemecahan makanan menjadi lebih cepat, maka energi yang dihasilkan lebih banyak.
5. Makanan Berserat
Diet seimbang sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Diet seimbang membutuhkan banyak nutrisi, di antaranya protein, vitamin, mineral, serat makanan, dan lemak.
Beralih ke pasta dari gandum utuh membantu berat badan tetap terjaga.
Mengonsumsi makanan yang kaya serat bisa meningkatkan laju metabolisme. Cobalah menambah jenis makanan sayuran hijau, gandum utuh, atau kacang polong.
6. Konsumsi Air
Minum air putih
Untuk menghindari dehidrasi sebaiknya konsumsi sekitar dua liter air per hari. Hal tersebut tidak hanya berguna bagi kesehatan tapi juga penting dalam meniungkatkan metabolisme. Cairan yang cukup juga membantu tubuh dalam memecah makanan.
7. Konsumsi Zat Besi
Sayuran bayam.
Cara alami lain dalam meningkatkan metabolimse, yakni dengan mengonsumsi zat besi. Banyak jenis makanan yang bisa diandalkan untuk mendapatkan zat besi, di antaranya bayam, kacang, brokoli, atau buah kering. Kadar zat besi yang optimal akan membantu meningkatkan metabolisme.