REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guinness World Records merupakan badan yang dipercaya untuk mencatat rekor-rekor di seluruh dunia. Namun, bagaimana perjalanannya perusahaan minuman beralkohol ini bisa sampai mengumpulkan rekor-rekor tersebut?
Ide itu muncul pada tahun 1951 ketika Sir Hugh Beaver, direktur utama pembuatan bir terkenal di Irlandia, menghadiri pesta penembakan di Castlebridge House di Sungai Slaney di County Wexford. Ketika itu terdapat kelompok yang berdebat tentang burung tercepat di Eropa, golden plover atau red grouse.
Gagal menemukan buku referensi yang berisi jawaban di perpustakaan, Sir Hugh menyadari ini adalah jenis pertanyaan yang mungkin membuat peminum mengobrol lebih dari satu piringan hitam selesai diputar. Ia pun mengingat perselisihan penembakan tersebut, pada tahun 1954 Sir Hugh meluncurkan kampanye promosi Guinness yang berpusat di sekitar menjawab hal-hal sepele tentang pengetahuan umum.
Sejumlah warga melakukan senam poco-poco saat pemecahan rekor dunia atau
Kampanye ini digerakkan oleh wartawan Ross dan Norris McWhirter, saudara kembar dan spesialis penelitian di London Fleet Street. Mereka direkomendasikan oleh Christopher Chataway, seorang karyawan Guinness dan di kemudian hari anggota parlemen Konservatif.
McWhirters bersaudara setuju untuk menyusun daftar fakta dan angka yang menarik untuk sebuah buku tebal yang dapat ditemukan di setiap bar di atas perusahaan minuman itu. Untuk menyusun tersebut, mereka menghabiskan 13 jam dalam sehari selama sepekan.
Begini reaksi Junrey Balawing saat dinyatakan secara resmi sebagai manusia terpendek di dunia oleh Guinness World Records.
Guinness Book of Records yang pertama pun diterbitkan pada bulan Agustus 1954 dan didistribusikan ke toko-toko setempat. Sebuah perusahaan penerbitan baru, Guinness Superlatives, didirikan pada bulan November dan membuka pintunya di lantai atas 107 Ludgate House di Fleet Street, tempat gimnasium tua.
Setelah beberapa revisi dibuat, edisi pertama dari 198 halaman mulai dijual pada tanggal 27 Agustus 1955 dan menduduki puncak daftar buku terlaris Natal tahun itu. Antara tahun 1972 hingga 2001, acara anak-anak BBC, Record Breakers membahas pencapaian dari buku tersebut, menampilkan McWhirter Bersaudara yang menjawab pertanyaan dari penonton dengan bantuan ingatan ensiklopedi mereka.
Ketika ketenaran buku semakin meningkat, pembuat minuman keras menemukan dirinya dalam posisi yang tidak biasa untuk diakui sebagai otoritas internasional pada berbagai macam rekor dunia. Mereka akhirnya membuat tim juri khusus untuk melakukan pencatatan tersebut.
Anggota masyarakat dapat mengajukan untuk menetapkan rekor baru atau memecahkan yang lama melalui situs web Guinness World Records. Banyak pencapaiannya dicatat dalam "Hall of Fame". Menurut Guinness, buku ini hanya memiliki ruang untuk menyimpan 4.000 rekaman dari 40 ribu perusahaan yang dimiliki.
Di antara catatan paling umum yang ditantang adalah maraton DJ terpanjang, barang terberat yang diangkat dengan lem dan apel yang paling banyak melonjak dalam satu menit, semua rekor berubah secara konstan. Bahkan, Guinness sendiri telah memecahkan rekor dalam beberapa dekade, menjual lebih dari 100 juta kopi di lebih dari 100 negara dan 37 bahasa, dikutip dari Independent, Rabu (12/9).
Ikuti Whatsapp Channel Republika