Senin 10 Sep 2018 12:40 WIB

Singapura Adakan Festival Film Horor

Acara tersebut akan berlangsung dari 19 hingga 28 Oktober.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Film horor. Ilustrasi
Foto: CinePOP
Film horor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA --  Cerita horor menjadi candu bagi masyarakat Asia sudah sejak lama. Singapura mencoba menghadirkan festival film horor pertama kali untuk menekankan kegilaan horor bagi masyarakat Asia.

Mm2 Entertainment dan Cathay Cineplexes menjadi penyelenggara untuk Scream Asia Film Festival, festival film horor pertama di Singapura. Acara tersebut akan berlangsung dari 19 hingga 28 Oktober.

Festival itu nantinya akan menyaring sebanyak 11 film layar lebar dan satu film pendek. Salah satu yang akan disajikan adalah Overlord yang diproduksi JJ Abrams.

Acara tersebut dipersembahkan oleh pemenang penghargaan asal Singapura Eric Khoo dan programmer film Korea Selatan Jongsuk Thomas Nam. Scream Asia Film Festival juga menawarkan kelas master film horor yang diajarkan oleh sutradara terkenal Yeon Sang-ho dan Joko Anwar.

Sang-ho merupakan sosok yang mengarahkan film Korea Train To Busan. Film ini berhasil menjadi film Korea terlaris di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.

"Untuk semua pembuat film yang bercita-cita di Singapura dan wilayah ini, saya tidak dapat memikirkan dua direktur yang lebih baik untuk belajar dari Sang-ho dan Joko. Terutama dalam genre horor," ujar kata Khoo, dikutip dari Channelnewasia, Senin (10/9).

Khoo selaku direktur kreatif festival tersebut, mengatakan, film horor adalah jalan untuk pergi dalam menumbuhkan industri film lokal dan regional. Sebab, anggaran film tersebut cenderung murah dengan penghasilan yang tinggi.

"Lihatlah nomor box-office yang dibawa oleh Pengabdi Setan Joko. Sangat luar biasa bahwa film horor adalah film Indonesia terlaris tahun 2017," ujar Khoo.

Meski film horor sering ditaruh dalam kelas B, Khoo meyakini, bisa menghasilkan kualitas yang baik walau dengan anggaran kecil. Nantinya, peredaran film horor ini akan semakin naik kelas terutama kalau mendapatkan dorong an kreatif yang baik.

Khoo berharap Scream Asia Film Festival akan menjadi media untuk membantu mendorong generasi pembuat film Singapura berikutnya. Rencananya, penyelanggaran tahun depan akan dilengkapi dengan kompetisi pembuatan film pendek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement